Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Tanjung Pandan, Belitung mengeluarkan Notice to Marine (NTM) atau pemberitahuan menyusul tenggelamnya kapal kargo KM EL No.2 rute Sunda Kelapa - Pontianak di wilayah perairan itu.
"Hari ini 'Notice to Marine' sudah kita terbitkan kepada pelayaran dan menyampaikan titik koordinat itu bahwa ada kapal tenggelam," kata Kepala KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, kapal kargo KM EL No.2 yang berlayar dari pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pontianak tenggelam di koordinat 03°03'079"S- 107 28'043" E atau sekitar satu mil dari Pulau Mendulu, Belitung.
Sehingga kepada kapal - kapal yang berlayar melintas pada koordinat tersebut agar berhati - hati dalam bernavigasi dikarenakan ada kapal KM EL No.2 tenggelam di posisi tersebut dan masih dalam kondisi sedikit mengapung.
"Ke depannya nanti karena lokasi tenggelamnya ini tidak jauh dari alur maka harus dievakuasi dan dilakukan pengangkatan," katanya.
Kapal diketahui mengangkut bahan-bahan bangunan seperti semen karung, besi, dengan sebanyak 14 ABK tenggelam pada Minggu (12/1) pukul 03:00 WIB akibat cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
"Kemudian pada pukul 05:00 WIB kru kapal berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh KM Tetap Jaya yang melintas kemudian dibawa ke Pelabuhan Tanjung Pandan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Hari ini 'Notice to Marine' sudah kita terbitkan kepada pelayaran dan menyampaikan titik koordinat itu bahwa ada kapal tenggelam," kata Kepala KSOP Kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra di Tanjung Pandan, Minggu.
Ia menjelaskan, kapal kargo KM EL No.2 yang berlayar dari pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pontianak tenggelam di koordinat 03°03'079"S- 107 28'043" E atau sekitar satu mil dari Pulau Mendulu, Belitung.
Sehingga kepada kapal - kapal yang berlayar melintas pada koordinat tersebut agar berhati - hati dalam bernavigasi dikarenakan ada kapal KM EL No.2 tenggelam di posisi tersebut dan masih dalam kondisi sedikit mengapung.
"Ke depannya nanti karena lokasi tenggelamnya ini tidak jauh dari alur maka harus dievakuasi dan dilakukan pengangkatan," katanya.
Kapal diketahui mengangkut bahan-bahan bangunan seperti semen karung, besi, dengan sebanyak 14 ABK tenggelam pada Minggu (12/1) pukul 03:00 WIB akibat cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai tiga meter.
"Kemudian pada pukul 05:00 WIB kru kapal berhasil ditemukan dalam keadaan selamat oleh KM Tetap Jaya yang melintas kemudian dibawa ke Pelabuhan Tanjung Pandan," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020