Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalokasikan anggaran senilai Rp1 miliar untuk membangun satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Perlang-Dusun Panang.
"Sudah masuk prioritas dan bahkan sudah dianggarkan sebesar Rp1 miliar untuk membangun jembatan tersebut," kata Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Bangka Tengah, Yusuf Khoiruddin di Koba, Rabu.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan permanen di ruas jalan menu Dusun Panang sudah bersifat mendesak karena kondisi jembatan yang ada sekarang masih darurat.
"Ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju Dusun Panang, sekarang kondisinya memprihatinkan karena sempat tergerus air sungai saat banjir," ujarnya.
Justeru itu, kata dia dibangun secara permanen akan lebih kuat dan kokoh saat sungai meluap dan banjir.
"Tentu kami mengharapkan dengan pembangunan jembatan ini membuat akses lebih lancar dan mampu menggeliatkan ekonomi warga panang," lanjutnya.
Sementara Asyari, seorang warga Panang mengaku kondisi jembatan sudah menjadi keluhan warga panang sejak lama.
"Jembatan itu selalu menjadi masalah, kerap putus diterjang banjir sehingga warga sering bergotong royong membangun jembatan darurat," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sudah masuk prioritas dan bahkan sudah dianggarkan sebesar Rp1 miliar untuk membangun jembatan tersebut," kata Kepala Bidang Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Pertanahan Bangka Tengah, Yusuf Khoiruddin di Koba, Rabu.
Ia menambahkan, pembangunan jembatan permanen di ruas jalan menu Dusun Panang sudah bersifat mendesak karena kondisi jembatan yang ada sekarang masih darurat.
"Ruas jalan tersebut merupakan satu-satunya akses warga menuju Dusun Panang, sekarang kondisinya memprihatinkan karena sempat tergerus air sungai saat banjir," ujarnya.
Justeru itu, kata dia dibangun secara permanen akan lebih kuat dan kokoh saat sungai meluap dan banjir.
"Tentu kami mengharapkan dengan pembangunan jembatan ini membuat akses lebih lancar dan mampu menggeliatkan ekonomi warga panang," lanjutnya.
Sementara Asyari, seorang warga Panang mengaku kondisi jembatan sudah menjadi keluhan warga panang sejak lama.
"Jembatan itu selalu menjadi masalah, kerap putus diterjang banjir sehingga warga sering bergotong royong membangun jembatan darurat," sebutnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020