Pangkalpinang (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Kopan Berjaya Rimso Maruli Sinaga menawarkan investor kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung, untuk melakukan pembangunan Jembatan Bahtera.
"Jadi kita ini menawarkan investor. Kalaupun jadi, nantinya grup kita akan menangani pembangunan jembatan itu (Jembatan Bahtera), dan secara teknis, nanti kita akan bersurat ke Pemprov Kepulauan Babel sebagai langkah tindaklanjutnya," kata Dirut PT Garuda Kopan Berjaya Rimso Maruli Sinaga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan sebagai pengusaha, pihaknya ingin turut serta membangun Kepulauan Babel, khususnya dalam hal pembangunan jembatan yang akan menghubungkan antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka tersebut.
"Tadi juga sempat dibahas, bahwasanya tindaklanjut dari pembangunan Jembatan Bahtera ini sudah sampai di tahapan penyelesaian studi kelayakan atau feasibility study (FS), dan itu sudah ada di Bappeda," katanya.
Rimso berharap pihaknya bisa merealisasikan pembangunan jembatan tersebut, jika Jembatan Bahtera jadi dibangun, maka hal itu akan menghidupkan ekonomi masyarakat Kepulauan Babel.
"Pak Pj sangat senang dengan hal ini, karena jika terealisasi, hal ini bermuara pada terciptanya konektivitas antara Provinsi Kepulauan Babel dengan beberapa pulau. Beliau berharap, grup kita bisa merealisasikannya. Tentunya kita akan berusaha agar bisa terealisasi," kata Rimso.
"Sebelum-sebelumnya sudah ada beberapa investor yang datang, tapi tidak ada follow up nya. Kita di sini, tentunya sangat konsen membantu pemerintah. Grup kita ini siap menjadi investor, baik secara sistem ataupun Department of Transportation (DOT)-nya juga kita siap. Semoga kedepannya Kepulauan Babel jadi provinsi yang semakin maju," lanjutnya.
Sementara itu Pj Gubernur Suganda sangat mendukung apabila Jembatan Bahtera jadi dibangun, menurutnya hal itu akan berdampak pada terciptanya konektivitas antara Provinsi Kepulauan Babel dengan Pulau Sumatera.
"Kedatangan pak Rimso Sinaga tadi, dalam rangka silaturahmi. Tadi kita juga membicarakan tentang masalah investor, yang mau berkontribusi membangun Kepulauan Babel dalam bentuk apapun," katanya.
Ia menjelaskan investor yang ditawarkan oleh Dirut PT Garuda Kopan Berjaya tersebut diketahui berasal dari China. Jika tawaran untuk pembangunan Jembatan Bahtera tersebut serius, maka kedua pihak akan kembali menjadwalkan pertemuan lanjutan.
"Yang pasti kami mendukung, karena, ketika jembatan itu dibangun, konektivitas antar wilayah jadi terbuka, inflasi bisa diatasi, semua bisa diatasi. Tentunya semuanya akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat," katanya.