Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani belum memprioritaskan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Bangka - Sumatera (Bahtera) dan lebih memfokuskan upaya pemulihan perekonomian masyarakat di Negeri Serumpun Sebalai itu.
“Prioritas kami saat ini adalah bagaimana rakyat bisa sehat, UMKM bisa tumbuh, harga-harga terkendali dan lapangan pekerjaan terbuka lebih luas. Itu yang paling utama,” katanya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menegaskan, segala kebijakan pembangunan di Provinsi Kepulauan Babel akan selalu mengutamakan kebutuhan riil masyarakat, memperhatikan kondisi keuangan daerah, serta mengedepankan transparansi serta partisipasi publik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini.
"Hingga saat ini belum ada rencana konkret maupun komitmen bersama dalam hal pembangunan jembatan penghubung antara Pulau Bangka dan Sumatera ini," katanya.
Ia membantah terkait adanya pemberitaan di salah satu media daring mengenai adanya kesepakatan antara Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani dengan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru rencana pembangunan Jembatan Bahtera ini.
"Informasi ini tidak sepenuhnya benar dan perlu diluruskan, karena saat ini Pemprov Kepulauan Babel belum memiliki rencana konkret maupun komitmen bersama dalam hal pembangunan Jembatan Bahtera ini," katanya.
Ia menghormati semangat konektivitas antar-wilayah, namun saat ini fokus utama pemerintah provinsi adalah pemulihan ekonomi daerah, penguatan layanan kesehatan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca-pandemi dan tekanan ekonomi global.
"Pembangunan infrastruktur berskala besar seperti jembatan penghubung antarprovinsi tentu memerlukan kajian mendalam, kesiapan fiskal, dan keterlibatan lintas kementerian,” ujarnya.
