Koba (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Adet Mastur mengatakan, rumput laut cukup potensial dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Bangka Tengah punya sejumlah pulau yang cukup potensial dijadikan tempat pembudidayaan rumput laut," ujarnya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, di Pulau Gusung Asam sudah ada warga yang membudidayakan rumput laut dan mereka mengaku pendapatannya lumayan banyak.
"Menyemai bibit dan memeliharanya tidak sulit, tingkat hidupnya tinggi sementara pangsa pasar tergolong mudah," ujarnya.
Menurut dia, harus ada dorongan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan pembudidayaan rumput laut tersebut.
"Kami sudah mengunjungi warga yang membudidayakan rumput laut, mereka berharap ada bantuan permodalan dari pemerintah daerah untuk mengembangkannya," ujarnya.
Adet akan menindaklanjuti potensi budidaya rumput laut tersebut sebagai ekonomi alternatif bagi warga karena memiliki prospek cukup bagus.
"Ini sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan ke depannya, apalagi sudah ada warga yang membudidayakan rumput laut secara mandiri," ujarnya.
Ia mengatakan, modal yang dikeluarkan untuk pembudidayaan rumput laut tidak terlalu besar, rentang waktu pembibitan dengan masa panen juga tidak terlalu lama.
"Hanya menunggu selama 40 hari perumput laut sudah bisa panen, jumlah panennya lumayan tinggi mencapai satu ton sekali panen," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Bangka Tengah punya sejumlah pulau yang cukup potensial dijadikan tempat pembudidayaan rumput laut," ujarnya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, di Pulau Gusung Asam sudah ada warga yang membudidayakan rumput laut dan mereka mengaku pendapatannya lumayan banyak.
"Menyemai bibit dan memeliharanya tidak sulit, tingkat hidupnya tinggi sementara pangsa pasar tergolong mudah," ujarnya.
Menurut dia, harus ada dorongan dari pemerintah daerah untuk mengembangkan pembudidayaan rumput laut tersebut.
"Kami sudah mengunjungi warga yang membudidayakan rumput laut, mereka berharap ada bantuan permodalan dari pemerintah daerah untuk mengembangkannya," ujarnya.
Adet akan menindaklanjuti potensi budidaya rumput laut tersebut sebagai ekonomi alternatif bagi warga karena memiliki prospek cukup bagus.
"Ini sebenarnya potensi yang bisa dikembangkan ke depannya, apalagi sudah ada warga yang membudidayakan rumput laut secara mandiri," ujarnya.
Ia mengatakan, modal yang dikeluarkan untuk pembudidayaan rumput laut tidak terlalu besar, rentang waktu pembibitan dengan masa panen juga tidak terlalu lama.
"Hanya menunggu selama 40 hari perumput laut sudah bisa panen, jumlah panennya lumayan tinggi mencapai satu ton sekali panen," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014