Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan terdapat hal yang berbeda saat dirinya memeriksa pasukan pada peringatan ke-77 Hari Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
Menurut Jokowi, tidak seperti biasanya dia memeriksa pasukan dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan mobil. Hal itu dia lakukan untuk menjaga rumput Stadion GBK tidak rusak karena terlindas mobil.
“Memang, tidak biasa tadi. Dalam pemeriksaan pasukan biasanya naik mobil, tadi pemeriksaan dilakukan dengan berjalan," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan ribuan hadirin di GBK, Jakarta.
Jokowi mengaku jarak yang dia lalui untuk memeriksa pasukan Korps Bhayangkara memang jauh yakni mengelilingi lapangan sepak bola di GBK. Namun Jokowi mengaku fisik dirinya masih kuat.
"Memang cukup jauh, tapi saya masih kuat," lanjutnya yang kembali mendapat tepuk tangan hadirin.
Kepala Negara menuturkan bahwa langkah yang dilakukan protokoler negara dan juga Polri sudah benar. Karena jika dia memeriksa pasukan dengan menggunakan mobil seperti biasanya, maka rumput GBK akan rusak.
"Karena saya tahu rumput Stadion Gelora Bung Karno ini tidak boleh rusak. Jadi kalau memakai mobil rumputnya pasti rusak. Jadi sudah betul tadi (jalan kaki)," kata Jokowi.
Stadion Utama GBK merupakan stadion kebanggaan Indonesia dengan kapasitas 80 ribu penonton yang kerap dijadikan penyelenggaraan kejuaraan olah raga internasional dan juga acara bertema seni dan budaya.
Pemeriksaan pasukan dengan berjalan kaki dilakukan Jokowi dengan didampingi Komandan Upacara Komisaris Besar Polisi Victor Dean Mackbon, setelah Kepala Negara menerima laporan dimulainya pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara.
Dalam pidato sambutannya, Jokowi meminta Polri untuk terus mengabdi kepada masyarakat tanpa henti.
"Jadilah Bhayangkara sejati yang mengabdikan tanpa henti kepada masyarakat, bangsa, dan negara untuk kemajuan Indonesia. Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata dia.
Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli. Pada tahun ini, Kepolisian RI mengusung Tema "Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas" untuk memperingati Hari Bhayangkara.