Muntok (Antara Babel) - Aneka jenis kue khas Kota Muntok, Kebupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung laris terjual selama Festival Menumbing yang digelar dalam rangkaian hari jadi Kota Muntok ke-280 di Lapangan Gelora.

"Sejak pembukaan pameran pada Senin (1/9) sampai hari ini sekitar 4.000-an kue berhasil kami jual setiap harinya. Kami harapkan omset terus bertambah sampai akhir pameran yang akan ditutup pada Minggu (7/9)," ujar pengelola kios, Linda di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, setiap harinya tidak kurang dari 4.000-an aneka kue seperti kue jongkong, pelite, tompik sillong, tompik ambor, risol dan berbagai jenis kue basah lain habis terjual dengan harga rata-rata Rp1.000 per buah.

"Kami menggunakan pola titip, dari harga Rp1.000 kami kembalikan ke pembuatnya Rp800," kata dia.

Linda yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kelompok UKM Pelite Kampuing Tanjung Muntok mengatakan, kue yang dijual merupakan hasil produksi para anggota kelompok.

Kelompok UKM Pelite kampung Tanjung saat ini beranggotakan sebanyak 89 orang yang sebagian besar adalah ibu rumah tangga yang tersebar domisilinya di Kampung Tanjung, Sungai Ulu, Sungai baru, Sungai daeng dan Kampung Jawa.

"Sebagian besar dari 89 anggota kelompok menitipkan produknya ke kios pameran ini, sehingga untuk memenuhi kebutuhan 4.000 kue per hari tidak berat," kata dia.

Ia mengatakan, kios di anjungan tersebut dibuka mulai pagi hingga malam dan tami yang hadir selalu menyempatkan diri mampir di kios itu.

"Kue-kue ini produk asli Muntok dan merupakan kue kuno yang memiliki cita rasa khas, meskipun kue-kue ini ada di daerah lain, namun yang buatan Muntok memiliki ciri khas tersendiri," katanya.

Para pembeli biasanya ingin memanjakan lidah sekaligus mengenang masa lalu mereka dengan menikmati kue-kue khas Muntok tersebut.

"Kue-kue seperti ini sejak zaman dahulu memang sudah ada dan cita rasanya juga tidak berubah, dan pada zaman dahulu biasanya untuk sarapan bersama kopi atau teh," katanya.

Ia mengharapkan usaha kelompok masyarakat yang berkembang mendapatkan perhatian dari pemkab setempat, baik berupa pelatihan, bantuan modal maupun sarana pemasaran agar mampu bersaing di pasaran.

"Kami harapkan pemkab membantu kami dengan membangun satu kios untuk memasarkan makanan khas Muntok seperti jenis kue produk rumahan seperti itu sehingga bisa memperkaya tujuan wisata lokal," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Donatus Dasapurna Putranta


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014