Satu unit rumah di Sungai Sirah, Jorong Durian Kapeh, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darussalam, Kecamatan Tanjungmitiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat disambar petir saat hujan melanda daerah itu Senin pagi (27/1) sekitar pukul 05.00 WIB.
Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Tanjungmutiara, Weri Ikwan di Lubukbasung, Senin, mengatakan akibat sambaran petir itu jaringan listrik, televisi dan peralatan milik Suwardi (57) yang berada di dalam rumah itu mengalami kerusakan.
Bahkan satu ekor sapi sedang bunting yang diikat di samping rumah juga ikut mati dan korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp20 juta," katanya.
Ia mengatakan, petir menyambar rumah korban saat curah hujan tinggi melanda daerah itu.
Saat kejadian, koban bersama istri dan dua orang anaknya sedang tidur di dalam rumah. Namun korban beserta istri dan dua anaknya selamat.
Tempat terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar menambahkan kasus sambaran petir ini merupakan kasus pertama pada 2020.
Namun pada 2019 ada enam warga Kampuang Pili, Jorong Pasar Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, disambar petir saat berteduh di pondok miliknya.
"Satu korban meninggal dunia di lokasi akibat kejadian itu," katanya.
Dengan kejadian ini, Lutfi mengimbau warga yang bekerja di sawah untuk meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan disertai petir dengan cara berlindung ke rumah warga terdekat.
"Segera berlindung ke rumah warga terdekat dan jangan berlindung di pondok atau di bawah pohon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Tanjungmutiara, Weri Ikwan di Lubukbasung, Senin, mengatakan akibat sambaran petir itu jaringan listrik, televisi dan peralatan milik Suwardi (57) yang berada di dalam rumah itu mengalami kerusakan.
Bahkan satu ekor sapi sedang bunting yang diikat di samping rumah juga ikut mati dan korban diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp20 juta," katanya.
Ia mengatakan, petir menyambar rumah korban saat curah hujan tinggi melanda daerah itu.
Saat kejadian, koban bersama istri dan dua orang anaknya sedang tidur di dalam rumah. Namun korban beserta istri dan dua anaknya selamat.
Tempat terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar menambahkan kasus sambaran petir ini merupakan kasus pertama pada 2020.
Namun pada 2019 ada enam warga Kampuang Pili, Jorong Pasar Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, disambar petir saat berteduh di pondok miliknya.
"Satu korban meninggal dunia di lokasi akibat kejadian itu," katanya.
Dengan kejadian ini, Lutfi mengimbau warga yang bekerja di sawah untuk meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan disertai petir dengan cara berlindung ke rumah warga terdekat.
"Segera berlindung ke rumah warga terdekat dan jangan berlindung di pondok atau di bawah pohon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020