Kapolres Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Aris Sulistyono sukses mendorong kesepakatan damai antara pihak MTS dan panti rehabilitasi sosial korban "Napza Dwin Foundation" Kecamatan Mendo Barat yang sempat terjadi kesalahpahaman.

"Kesepakatan damai berhasil diwujudkan antara kedua belah pihak setelah dilakukan audensi yang melibatkan Kapolsek Mendo Barat, Kasat intel Polres Bangka, Camat Mendo Barat, Danramil Mendo Barat yang diwakili Babinsa serta masyarakat Petaling sebanyak 50 orang," katanya di Sungailiat, Kamis, melalui pesan singkatnya.

Terjadinya kesalahpahaman kedua belah pihak karena dipicu oleh emosi dan ego tanpa terlebih dahulu disikapi dengan bijak.

"Alhamdulillah, akhirnya kedua belah berdamai dan saling memaafkan dan diharapkan kedamaian dapat terjaga selamanya," kata kapolres.

Dalam kesepakatan tersebut kedua belah pihak menandatangani surat perdamaian yang berisikan, kedua belah pihak saling memaafkan dan tidak mengulangi perbuatan tersebut, tanggung jawab terhadap korban yang sakit ditanggung pihak panti.
 
Kapolres Bangka, AKBP Aris Sulistyono berhasil wujudkan perdamaian (babel.antaranews.com/kasmono)

Kedua belah pihak tidak menuntut keranah hukum, kedua belah pihak akan menjaga keamanan wilayah Kecataman Mendo Barat, dua orang anak murid yang dari pihak panti rehap untuk di scorsing atau dipindahkan oleh pihak yayasan MTS demi keamanan anak murid itu sendiri atas nama Irza dan Fikri.

"Perdamaian itu indah dan cerminan budaya bangsa Indonesia, saya mengajak seluruh masyarakat tetap memelihara persatuan dan kesatuan agar perdamaian itu terus abadi," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020