Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus meningkatkan produk pupuk organik cair jenis MA11, untuk mendongkrak produksi tanaman hortikultura para petani.
"Produksi terus ditingkatkan, minimal pupuk MA11 bisa beproduksi mencapai 2.000 liter per hari," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Senin
Ia menjelaskan, saat ini rata-rata produksi pupuk MA11 hanya mencapai 20.000 liter per bulan maka ke depan diupayakan minimal produksi 2.000 liter per hari.
"Tentu harus optimistis itu bisa tercapai karena sudah ada pabrik mini yang dibangun khusus memproduksi pupuk MA11," ujarnya.
Ia menjelaskan, permintaan para petani terhadap pupuk organik MA11 sudah meningkat tajam karena petani mulai sadar bahwa penggunaan pupuk tersebut dapat meningkatkan hasil panen dan lebih hemat biaya.
"Ini juga selaras dengan tujuan pemerintah daerah, mendorong masyarakat petani lebih banyak menggunakan pupuk organik," ujarnya.
Ibnu Saleh mengatakan, sudah ada beberapa kelompok tani terutama kelompok tani di Desa Trubus yang menggunakan MA11 untuk tanaman cabai merah.
"Ternyata hasilnya lebih meningkat dan mampu menekan sekitar 40 persen biaya produksi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Produksi terus ditingkatkan, minimal pupuk MA11 bisa beproduksi mencapai 2.000 liter per hari," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Senin
Ia menjelaskan, saat ini rata-rata produksi pupuk MA11 hanya mencapai 20.000 liter per bulan maka ke depan diupayakan minimal produksi 2.000 liter per hari.
"Tentu harus optimistis itu bisa tercapai karena sudah ada pabrik mini yang dibangun khusus memproduksi pupuk MA11," ujarnya.
Ia menjelaskan, permintaan para petani terhadap pupuk organik MA11 sudah meningkat tajam karena petani mulai sadar bahwa penggunaan pupuk tersebut dapat meningkatkan hasil panen dan lebih hemat biaya.
"Ini juga selaras dengan tujuan pemerintah daerah, mendorong masyarakat petani lebih banyak menggunakan pupuk organik," ujarnya.
Ibnu Saleh mengatakan, sudah ada beberapa kelompok tani terutama kelompok tani di Desa Trubus yang menggunakan MA11 untuk tanaman cabai merah.
"Ternyata hasilnya lebih meningkat dan mampu menekan sekitar 40 persen biaya produksi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020