Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan nelayan tidak melaut untuk sementara waktu karena cuaca ekstrem.

"Cuaca saat ini buruk, bahkan  gelombang tinggi diprediksi mencapai tiga hingga empat meter. Kami mengimbau nelayan jangan dulu melaut," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Babel, Hidayat di Pangkalpinang, Kamis.

Hidayat mengatakan, peringatan tersebut setidaknya berlaku hingga umat (18/1), karena menurut BMKG, gelombang di perairan Bangka masih tinggi.

"Jadi, lebih baik para nelayan, terutama yang ada di daerah pesisir Sungailiat,  tidak melaut untuk sementara," kata Hidayat.

Sementara itu, kata dia, untuk nelayan di bagian selatan Pulau Bangka, seperti di Teluk Kelabat Belinyu, diperkirakan masih aman dari gelombang tinggi.

"Karena lokasinya terlindungi pulau-pulau, jadi gelombangnya tidak terlalu tinggi," ujar Hidayat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyampaikan bahwa cuaca buruk yang melanda Tanah Air disebabkan oleh badai tropis Narelle.

Meski demikian, masyarakat tidak perlu cemas karena badai tersebut sudah menghilang sejak 15 Januari, sementara pertanda akan munculnya badai tropis baru belum ada.

Saat ini kondisi cuaca secara umum dipengaruhi oleh adanya daerah pertemuan angin yang memanjang mulai dari Sumatera bagian selatan, Jawa hingga Nusa Tenggara.  

BMKG memprediksi saat ini terjadi peningkatan aktivitas monsun Asia, yang berpotensi meningkatkan aktivitas cuaca di wilayah Sumatera Selatan dan Jawa.

Pewarta:

Editor : Ida


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013