PT Timah Tbk telah mengucurkan Rp212 miliar dalam membina mitra binaan usaha mikro kecil menengah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan operasional perusahaan itu.

"Kita tidak hanya membantu modal usaha tetapi juga membina dan memasarkan produk UMKM ini," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan program kemitraan kepada pelaku UMKM telah dilakukan tahun 2000 sebanyak 9.100 pelaku UMKM dengan total dana yang disalurkan Rp212 miliar, sebagai bentuk kepedulian dan komitmen PT Timah meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal unggulan di lingkungan operasional perusahaan.

"Hingga 2019 masih ada 4.245 UMKM yang masih aktif dalam program kemitraan ini," katanya.

Menurut dia program Kemitraan PT Timah merupakan bagian dari CSR PT Timah sangat diminati pelaku usaha, hal ini terbukti hampir rata-rata setiap tahunnya ada ratusan proposal pengajuan yang masuk. Melalui Program kemitraan ini PT Timah memberdayakan pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.

"Program kemitraan PT Timah tidak hanya soal permodalan, tapi untuk mitraan binaan strategis kita memberikan pembinaan dan dukungan promosi melalui pameran. Program kemitraan ini kan sifatnya dana bergulir, satu pelaku UMKM hanya boleh tiga kali melakukan perpanjangan pinjaman karena tujuannya memandirikan,” katanya.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bangka Belitung, Elfiyena mengatakan penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Timah kepada UMKM mulai ada perkembangan untuk para pelaku UMKM sendiri.

"Beberapa UMKM yang dibina oleh PT Timah sudah naik kelas. Jadi bantuan tersebut ada kelihatan lah, dari yang kita dampingi," katanya.

Ia menilai penyaluran CSR ini cukup baik untuk perkembangan UMKM di Bangka Belitung, sebab dalam mengembangkan hal tersebut tidak bisa hanya oleh pemerintah, akan tetapi perlu bantuan dari berbagai stake holder.

"Kita harus bergerak bersama-sama tidak bisa sendiri, pemerintah hanya fasilitas, semua stake holder punya kewajiban seperti Perbankan, BUMD, dan BUMN bahkan UMKM senior punya kewajiban membina UMKM juniornya. Mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi," ujarnya.

Mitra Binaan PT Timah, Juli Arman Sutejo mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan adanya program kemitraan PT Timah, selain dibantu secara permodalan, PT Timah juga membantu promosi produknya.

"Saya Alhamdullillah terbantu sekali, karena kan untuk mengembangkan produk ini yang menjadi kendala kita di permodalan. Program kemitraan ini juga bunganya kecil sekali dan tidak memberatkan kita sistemnya," kata pemilik produk Asiri ini.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020