Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyediakan dana pendampingan kesehatan sebesar kurang lebih Rp1 miliar per tahun.
Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis, mengatakan dana pendampingan kesehatan sebesar kurang lebih Rp1 miliar tersebut digunakan untuk membantu kesehatan masyarakat selain dana sosial kesehatan program sedekah sehari seribu "Serbu Berkah".
"Alokasi dana pendampingan kesehatan bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2020," katanya.
Ia mengatakan dana pendampingan yang disediakan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam penanganan permasalahan kesehatan masyarakat. Dana itu disalurkan dapat berupa uang atau barang dengan besaran disesuaikan.
"Dana pendampingan sengaja disediakan untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat yang disalurkan berupa uang dan barang seperti, kursi roda maupun bantuan dana pengobatan," katanya.
Menurut bupati, bantuan kesehatan masyarakat yang disalurkan secara langsung masih melalui dana "Serbu Berkah" dimana dana itu digalang dari aparatur sipil negara sebesar Rp1.000 per hari.
"Prosedur administrasi cukup sederhana, dimana pengajuannya melampirkan foto kopi kartu keluarga, foto kopi KTP, foto yang bersangkutan, proposal akan diseleksi dengan pertimbangan mendahulukan yang lebih penting," demikian Mulkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Kamis, mengatakan dana pendampingan kesehatan sebesar kurang lebih Rp1 miliar tersebut digunakan untuk membantu kesehatan masyarakat selain dana sosial kesehatan program sedekah sehari seribu "Serbu Berkah".
"Alokasi dana pendampingan kesehatan bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) tahun 2020," katanya.
Ia mengatakan dana pendampingan yang disediakan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam penanganan permasalahan kesehatan masyarakat. Dana itu disalurkan dapat berupa uang atau barang dengan besaran disesuaikan.
"Dana pendampingan sengaja disediakan untuk memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat yang disalurkan berupa uang dan barang seperti, kursi roda maupun bantuan dana pengobatan," katanya.
Menurut bupati, bantuan kesehatan masyarakat yang disalurkan secara langsung masih melalui dana "Serbu Berkah" dimana dana itu digalang dari aparatur sipil negara sebesar Rp1.000 per hari.
"Prosedur administrasi cukup sederhana, dimana pengajuannya melampirkan foto kopi kartu keluarga, foto kopi KTP, foto yang bersangkutan, proposal akan diseleksi dengan pertimbangan mendahulukan yang lebih penting," demikian Mulkan.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020