Jenazah delapan dari 12 prajurit TNI yang gugur dalam kecelakaan Helikopter Mi-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, pada akhir Juni 2019 dilepas dengan upacara militer di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin pagi.

"Tentunya kami sangat berduka atas gugurnya 12 prajurit terbaik TNI yang bertugas di Papua karena selama delapan bulan baru ditemukan," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letjen TNI Ganib Warsito, yang memimpin upacara pelepasan jenazah.

Jenderal bintang tiga itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari upaya pencarian hingga evakuasi korban kecelakaan Helikopter Mi-17.

"Saya apresiasi atas kinerja Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Danlanud Silas Papare, dan Kapolda Papua beserta jajaran yang terus bersinergi dalam melakukan pencarian selama delapan bulan sejak dikabarkan hilang kontak pada 28 Juni 2019," katanya.

Baca juga: Polisi bantu TNI evakuasi bangkai helikopter MI-17

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga, Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, serta aparat kepolisian yang terlibat dalam upaya pencarian dan evakuasi korban kecelakaan Heli Mi-17.

"Kami juga berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada Bupati Pegunungan Bintang dan jajaran, Kapolres Pegunungan Bintang, serta para tokoh masyarakat yang dengan ikhlas mengantarkan hingga ke titik lokasi, menunjukkan jalan hingga ke tempat evakuasi," katanya.

Baca juga: Sebanyak 60 personel TNI-AD disiagakan untuk evakuasi korban helikopter MI 17

Dalam upacara pelepasan jenazah tersebut juga dibacakan Surat Keputusan Panglima TNI mengenai pemberian kenaikan pangkat luar biasa untuk delapan prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas bangsa dan negara.

Delapan prajurit yang jenazahnya yang dilepas ke kampung halaman dalam upacara tersebut meliputi Mayor CPN Anumerta Aris Afik Novian (Pilot), Mayor CPN Bambang Saputra (Flight Engineer), Kapten CPN Anumerta Ahwar Affandi (Co-Pilot), Serma Anumerta Suriatna Wijaya Kusuma (TI), Sertu Anumerta Dita Ilham Primojati (Avionic), Kopda Anumerta Dwi Purnomo (Mekanik), Praka Anumerta Asharul Mashudi (Mekanik), dan Prada Tegar Hadi.

Baca juga: Korem 172: proses evakuasi helikopter MI-17 terkendala cuaca

Jenazah tujuh prajurit diberangkatkan ke Semarang, Jawa Tengah dan satu lainnya ke Surabaya, Jawa Timur.

Jenazah empat prajurit yang lainnya akan diterbangkan ke daerah asal mereka pada Selasa (18/2). Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dijadwalkan melepas pemberangkatan jenazah keempat prajurit tersebut.

"Para prajurit ini gugur sebagai kusuma bangsa," kata Ganib.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Kepala Polda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw secara simbolis menyerahkan santunan kepada perwakilan keluarga korban dalam upacara pelepasan jenazah prajurit korban kecelakaan helikopter MI-17.

Baca juga: Pangdam XVII Cenderawasih memimpin pencaharian helikopter MI 17 yang hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani

Pewarta: Alfian Rumagit

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020