Jakarta (ANTARA) - Sebuah video yang diberi keterangan "Helikopter Sebarkan Nyamuk", beredar di media sosial dan dibagikan di Facebook sejak awal September 2023.
Rekaman sekitar satu menit itu menunjukkan sebuah helikopter yang terbang berputar-putar, sambil melepaskan zat berwarna gelap.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa zat yang dijatuhkan helikopter itu merupakan nyamuk hasil rekayasa genetika.
Beberapa pengunggah di Facebook bahkan menghubungkan aktivitas helikopter itu dengan Bill Gates, filantropis yang kerap mendanai penelitian kemanusiaan.
"Klaim proyek Nyamuk hasil rekayasa genetika yang didanai Bill Gates mengakibatkan nyamuk tersebut dilepaskan dengan helikopter di atas Keywest, Florida.
Ini adalah kasus Malaria baru pertama yang terjadi dalam beberapa dekade di AS.
Mungkin hanya kebetulan saja," demikian isi unggahan yang dibagikan di Facebook pada 4 September 2023.
Lantas, benarkah rekaman itu adalah helikopter yang melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika?
Penjelasan:
Ahli entomologi di Laboratorium Entomologi Medis Florida Lawrence Reeves menjelaskan tidak logis jika zat gelap yang dilepaskan helikopter itu adalah kumpulan nyamuk.
“Nyamuk itu rapuh, dan membendung nyamuk dalam kepadatan tinggi akan menyebabkan banyak nyamuk mati. Apa yang anda lihat di video itu tidak menggambarkan pelepasan nyamuk,” kata Reeves, melansir Associated Press (AP).
AP dalam laporannya pada 9 September 2023, juga menerangkan bahwa aktivitas helikopter di video itu lebih mengarah pada kegiatan pengungkapan gender.
Jose Corona, seorang pilot Alamo Helicopter Tours di Texas, mengatakan upaya itu tampaknya merupakan pengungkapan gender, dengan menggunakan suar yang digantung di bawah helikopter agar tidak mengenai pesawat tersebut.
Tom McDermott, manajer Helicopter Academy di Florida, juga setuju bahwa helikopter tersebut mengungkapkan gender dan warnanya tampak biru, yang biasanya berarti laki-laki.
Klaim: Helikopter lepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika
Rating: Hoaks
