Kepala DP3ACSKB Provinsi Bangka Belitung, Susanti berharap tahun ini bisa mempertahankan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Tak hanya mempertahankan, sebab harus ada upaya untuk meningkatkan prestasi. Salah satu langkah dapat dilakukan yakni, bersinergi dan bekerja maksimal.
"Harus bersinergi dan bekerja maksimal agar bisa mempertahankan prestasi. Jika dulu mendapatkan penghargaan tingkat madya, tahun ini kita tingkatkan," ungkapnya saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui Perencanaan Pembangunan Responsif Gender (PPRG), di Ruang Tanjung Pesona, Kantor Gubernur Babel, Senin (17/2).
Seluruh kementerian, lembaga, dan pemda mengutamakan pengarusutamaan gender. Ia menjelaskan, upaya itu menjadi sebuah strategi dalam rangka mengatasi kesenjangan dan ketimpangan gender. Namun, semua ini memerlukan komitmen.
"Kita perlu komitmen agar mampu mewujudkan pembangunan di Provinsi Kep. Bangka Belitung yang sesuai dengan amanat pemerintah," jelasnya.
Pemda berkewajiban menyusun kebijakan program dan kegiatan pembangunan berprospektif gender. Menurutnya, sudah seharusnya program pembangunan itu dituangkan dalam RPJMD, rencana strategis OPD menggunakan responsif gender setelah terlebih dahulu melakukan analisis gender.
Untuk memenuhi kualifikasi standar pembangunan, perlu ada kesungguhan. Seluruh peserta kegiatan yang notabene perwakilan dari seluruh instansi dan OPD penggerak, ataupun pelaksana untuk dapat meningkatkan kapasitas penguatan implementasi PUG dan PPRG di Kep. Bangka Belitung.
Tahun ini pemerintah pusat akan kembali melakukan evaluasi dan penilaian terhadap pelaksanaan pengarusutamaan gender di kementerian, lembaga, dan pemda termasuk di Provinsi Kep. Bangka Belitung. Kesempatan ini menjadi spesial untuk menunjukan peran dan partisipasi aktif.
"Tunjukan peran dan partisipasi aktif dalam pengarusutamaan gender sesuai dengan yang telah diamanatkan," ungkapnya sambil memotivasi peserta kegiatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020