Peserta ujian seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2020 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, harus melewati pemeriksaan ketat sebelum memasuki ruang ujian agar menghindari upaya praktik kecurangan dan lain sebagainya.

"Bagi peserta CASN ini kami lumayan ketat kami periksa dan kami scan semua barang-barang harus ditinggal di loker yang disiapkan panitia," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Belitung, Saprin di Tanjung Pandan, Selasa.

Ia mengatakan, ketika akan memasuki ruang ujian para peserta hanya diperbolehkan membawa identitas diri berupa KTP dan kartu tanda peserta ujian.

"Yang lainnya mulai dari jam tangan, kalung, gelang semua harus ditinggal di loker atau lemari yang disiapkan panitia," ujarnya.

Dia menyampaikan, selain itu peserta juga diwajibkan datang lebih awal sebelum ujian dimulai dan tidak ada toleransi waktu atas keterlambatan.

"Kami imbau datang lebih awal 30 menit atau 60 menit sebelum sesi ujian yang bersangkutan dimulai," katanya.

Saprin menambahkan, tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CASN 2020 di daerah itu digelar mulai tanggal 18-22 Februari dengan jumlah peserta sebanyak 1.779 orang.

Para peserta tersebut memperebutkan sebanyak 169 formasi ASN yang tersedia di lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung namun empat formasi dokter spesialis dipastikan kosong karena tidak ada pendaftar.

"Namun hingga sesi ujian saat ini belum ada ditemukan peserta yang "nyeleneh" atau bertentangan dengan ketentuan dan tata tertib yang telah kita sampaikan," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020