Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi persiapan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) SMA/SMK/SLB, guna menyukseskan pelaksanaan UNBK di negeri serumpun sebalai itu.
"Kita harus memantapkan pelaksanaan UNBK ini yang merupakan UNBK yang terakhir dan akan diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," kata Kepala Dinas Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Soleh saat membuka Rakor Persiapan UNBK 2020 di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan rakor ini sangat penting, agar pelaksanaan UNBK tahun ini, try out ujian nasional agar para siswa dapat mempersiapkan ujian dengan hasil yang baik dan optimal.
UNBK SMK tahun ini akan dimulai pada tanggal 16 hingga 19 Maret, SMA/MA pada 30 Maret hingga 2 April 2020, UNBK Susulan SMK/SMA/MA tanggal 7-8 April 2020, jenjang SMP/MTs tanggal 20-23 April 2020, UNBK Susulan SMP/MTs tanggal 29-30 April 2020.
“Prestasi ujian nasional tahun ini, harus dipertahankan dengan hasil yang sangat luar biasa dan tidak menemukan pelanggaran yang dapat terhambatnya pelaksanaan UN,” ujarnya.
Menurut dia prestasi UN Kepulauan Bangka Belitung ditingkat nasional mendapatkan hasil yang sangat membanggakan, terlebih di 2018. Jenjang SMA mendapatkan peringkat 12 ditingkat nasional, jenjang SMK mendapatkan peringkat tujuh ditingkat nasional, dan 2019 jenjang SMA/SMK mendapatkan peringkat lima nasional.
"Pelaksanaan UNBK tahun ini harus lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, apalagi tahun depan kita tidak lagi melaksanakan ujian nasional ini dan diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," katanya.
Ia menambahkan, asesmen kompetensi minimum dan survei karakter tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka," katanya.
Kegiatan rakor persiapan UNBK tahun ini dihadiri perwakilan dari LPMP Bangka Belitung, Kepala Kemenag, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I,II,II dan IV, Kepala Bidang SMA/SMK/GTK dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA/SMA/GTK dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Ketua MKKS SMA/SMK/PK, serta 41 orang peserta rakor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita harus memantapkan pelaksanaan UNBK ini yang merupakan UNBK yang terakhir dan akan diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," kata Kepala Dinas Provinsi Kepulauan Babel, Muhammad Soleh saat membuka Rakor Persiapan UNBK 2020 di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kegiatan rakor ini sangat penting, agar pelaksanaan UNBK tahun ini, try out ujian nasional agar para siswa dapat mempersiapkan ujian dengan hasil yang baik dan optimal.
UNBK SMK tahun ini akan dimulai pada tanggal 16 hingga 19 Maret, SMA/MA pada 30 Maret hingga 2 April 2020, UNBK Susulan SMK/SMA/MA tanggal 7-8 April 2020, jenjang SMP/MTs tanggal 20-23 April 2020, UNBK Susulan SMP/MTs tanggal 29-30 April 2020.
“Prestasi ujian nasional tahun ini, harus dipertahankan dengan hasil yang sangat luar biasa dan tidak menemukan pelanggaran yang dapat terhambatnya pelaksanaan UN,” ujarnya.
Menurut dia prestasi UN Kepulauan Bangka Belitung ditingkat nasional mendapatkan hasil yang sangat membanggakan, terlebih di 2018. Jenjang SMA mendapatkan peringkat 12 ditingkat nasional, jenjang SMK mendapatkan peringkat tujuh ditingkat nasional, dan 2019 jenjang SMA/SMK mendapatkan peringkat lima nasional.
"Pelaksanaan UNBK tahun ini harus lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, apalagi tahun depan kita tidak lagi melaksanakan ujian nasional ini dan diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," katanya.
Ia menambahkan, asesmen kompetensi minimum dan survei karakter tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.
“Literasi bukan hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka," katanya.
Kegiatan rakor persiapan UNBK tahun ini dihadiri perwakilan dari LPMP Bangka Belitung, Kepala Kemenag, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I,II,II dan IV, Kepala Bidang SMA/SMK/GTK dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Kasi Kurikulum dan Penilaian SMA/SMA/GTK dan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Bangka Belitung, Ketua MKKS SMA/SMK/PK, serta 41 orang peserta rakor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020