Jelang peluncuran sekolah perempuan, DP3ACSKB Bangka Belitung memantapkan susunan kepengurusan sekolah perempuan, Rabu (19/2). Selanjutnya, DP3ACSKB Babel akan mempersiapkan payung hukum untuk menjalankan sekolah perempuan tersebut.

Kepala DP3ACSKB, Susanti berharap sekolah perempuan ini bisa dibuka secepatnya. Rapat kali ini merupakan rapat para ahli yang akan menyiapkan dan memberikan materi pendidikan. Selain itu juga untuk menginformasikan persiapan di lokasi kegiatan.

"Setiap OPD sudah memberikan kontribusi sesuai dengan bidang masing-masing," ungkap Kepala DP3ACSKB Susanti saat Rapat Pemantapan Sekolah Perempuan di Ruang Tanjung Pesona, Kantor Gubernur Kep. Bangka Belitung, Rabu (19/2).

Lebih jauh Dra. Susanti, MAP mencontohkan,  Disbudpar Prov. Kep. Babel akan menyampaikan materi mengenai pariwisata, kebudayaan, dan ekonomi kreatif. UMKM juga akan menyampaikan materi yang dapat memberdayakan masyarakat. Semua ini sinergi yang baik untuk kemajuan masyarakat.

Ini merupakan sekolah angkatan pertama. Ia menambahkan, jika sukses maka akan dilanjutkan sekolah perempuan angkatan kedua. Namun untuk daerah, angkatan kedua akan ditetapkan nanti. Sementara ini, ada sekitar 69 desa stunting, sehingga masih banyak lokasi pelaksanaan sekolah perempuan.

Setiap kecamatan dan kabupaten hendaknya mengadakan kegiatan ini. Dra. Susanti, MAP mengharapkan, kegiatan sekolah perempuan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa. Semua yang diniatkan dengan kebaikan akan berakhir dengan baik, semangatlah yang membuat bisa bergerak.

"Pelaksanaan kegiatan ini akan terus berkoordinasi dengan pihak kabupaten. Hingga saat ini sudah cukup banyak perempuan terdaftar ingin mengikuti kegiatan sekolah perempuan tersebut," ungkapnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020