Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, akan menyalurkan subsidi pupuk jenis NPK mutiara kepada 2.150 petani setempat untuk membantu meningkatkan hasil panen petani.
"Bantuan subsidi pupuk jenis NPK mutiara diberikan kepada 2.150 pertani di Kecamatan Punding Besar dan Kecamatan Mendo Barat," kata Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bangka M.Kamil Abubakar di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan subsidi diberikan dalam bentuk harga pupuk di mana pemerintah daerah akan menanggung lebih besar dari petani, misalnya pemerintah akan menanggung 80 persen dari harga pupuk itu dan sisanya petani yang menanggungnya.
"Setiap satu petani dari jumlah itu akan mendapat bantuan pupuk subsidi 100 kilogram, namun petani yang sudah masuk dalam gabungan kelompok tani," katanya.
Dia mengatakan, petani yang berhak mendapat bantuan tersebut adalah petani yang memiliki areal pertanian seluas minimal dua hektare.
"Saya minta Badan Ketahan Pangan (BKP) sebagai lembaga yang berwenang dalam hal ini melakukan mendataan dan verifikasi bagi petani calon penerima bantuan," katanya.
Dengan bantuan ini diharapkan petani lebih mengoptimalkan mengelola lahan milikinya untuk menanam tanaman yang bermanfaat dengan hasil yang maksimal.
"Pemerintah daerah mendorong sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan dalam rangka menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat selain mendukung sektor lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Bantuan subsidi pupuk jenis NPK mutiara diberikan kepada 2.150 pertani di Kecamatan Punding Besar dan Kecamatan Mendo Barat," kata Assisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Bangka M.Kamil Abubakar di Sungailiat, Kamis.
Ia mengatakan subsidi diberikan dalam bentuk harga pupuk di mana pemerintah daerah akan menanggung lebih besar dari petani, misalnya pemerintah akan menanggung 80 persen dari harga pupuk itu dan sisanya petani yang menanggungnya.
"Setiap satu petani dari jumlah itu akan mendapat bantuan pupuk subsidi 100 kilogram, namun petani yang sudah masuk dalam gabungan kelompok tani," katanya.
Dia mengatakan, petani yang berhak mendapat bantuan tersebut adalah petani yang memiliki areal pertanian seluas minimal dua hektare.
"Saya minta Badan Ketahan Pangan (BKP) sebagai lembaga yang berwenang dalam hal ini melakukan mendataan dan verifikasi bagi petani calon penerima bantuan," katanya.
Dengan bantuan ini diharapkan petani lebih mengoptimalkan mengelola lahan milikinya untuk menanam tanaman yang bermanfaat dengan hasil yang maksimal.
"Pemerintah daerah mendorong sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor unggulan dalam rangka menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat selain mendukung sektor lainnya," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014