Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meluncurkan sekolah perempuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ibu rumah tangga dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera.
"Dengan adanya sekolah perempuan ini dapat membangun kesetaraan antara perempuan dengan pria di berbagai aspek," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah usai meresmikan sekolah perempuan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sekolah perempuan ini untuk mendidik dan melatih keterampilan ibu rumah tangga produktif di perdesaan dan kelurahan, sebagai upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Baca juga: Tim persiapan pembentukan sekolah perempuan mematangkan struktur kepengurusan
Selain itu, sekolah perempuan ini juga sebagai upaya menekan angka kekerdilan (stunting), kematian ibu, anak dan kekerasan terhadap ibu dan anak di negeri Serumpun Sebalai ini.
"Untuk saat ini sekolah perempuan didirikan di Desa Jelutung, Rukem, dan ditargetkan tahun depan seluruh desa dan kelurahan se-Babel memiliki sekolah perempuan," ujarnya.
Baca juga: DP3ACSKB Babel memantapkan susunan kepengurusan sekolah perempuan
Menurut dia, sekolah perempuan ini tidak hanya mempercepat pembangunan daerah, tetapi juga meningkatkan partisipasi perempuan di dunia politik, pemerintahan dan aspek lainnya.
"Kita berharap kaum perempuan dapat memperkecil kesenjangan antara perempuan dengan laki-laki," katanya.
Baca juga: Gubernur Babel: sekolah perempuan wadah pemberdayaan untuk menuju kepribadian mandiri
Ketua TPKK Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman mengatakan sekolah perempuan didirikan karena adanya kesenjangan antara kaum perempuan dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam membangun Provinsi Kepulauan Babel.
"Potensi kaum perempuan ini sangat besar, tetapi masih di bawah kaum laki-laki," ujarnya.
Baca juga: Bangka Belitung bangun sekolah perempuan untuk tekan masalah gizi
Ia menambahkan peluncuran sekolah perempuan yang bertemakan "Perempuan unggul, berdaya, maju dan Indonesia maju" artinya kuncinya ada di perempuan.
"Peluncuran sekolah perempuan merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini ini sangat penting, bagaimana kita menciptakan perempuan-perempuan berdaya saing secara ekonomi dan bisa menjadi kontributor pembangunan daerah ini," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Dengan adanya sekolah perempuan ini dapat membangun kesetaraan antara perempuan dengan pria di berbagai aspek," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah usai meresmikan sekolah perempuan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan sekolah perempuan ini untuk mendidik dan melatih keterampilan ibu rumah tangga produktif di perdesaan dan kelurahan, sebagai upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat perdesaan.
Baca juga: Tim persiapan pembentukan sekolah perempuan mematangkan struktur kepengurusan
Selain itu, sekolah perempuan ini juga sebagai upaya menekan angka kekerdilan (stunting), kematian ibu, anak dan kekerasan terhadap ibu dan anak di negeri Serumpun Sebalai ini.
"Untuk saat ini sekolah perempuan didirikan di Desa Jelutung, Rukem, dan ditargetkan tahun depan seluruh desa dan kelurahan se-Babel memiliki sekolah perempuan," ujarnya.
Baca juga: DP3ACSKB Babel memantapkan susunan kepengurusan sekolah perempuan
Menurut dia, sekolah perempuan ini tidak hanya mempercepat pembangunan daerah, tetapi juga meningkatkan partisipasi perempuan di dunia politik, pemerintahan dan aspek lainnya.
"Kita berharap kaum perempuan dapat memperkecil kesenjangan antara perempuan dengan laki-laki," katanya.
Baca juga: Gubernur Babel: sekolah perempuan wadah pemberdayaan untuk menuju kepribadian mandiri
Ketua TPKK Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman mengatakan sekolah perempuan didirikan karena adanya kesenjangan antara kaum perempuan dengan laki-laki untuk berkontribusi dalam membangun Provinsi Kepulauan Babel.
"Potensi kaum perempuan ini sangat besar, tetapi masih di bawah kaum laki-laki," ujarnya.
Baca juga: Bangka Belitung bangun sekolah perempuan untuk tekan masalah gizi
Ia menambahkan peluncuran sekolah perempuan yang bertemakan "Perempuan unggul, berdaya, maju dan Indonesia maju" artinya kuncinya ada di perempuan.
"Peluncuran sekolah perempuan merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini ini sangat penting, bagaimana kita menciptakan perempuan-perempuan berdaya saing secara ekonomi dan bisa menjadi kontributor pembangunan daerah ini," katanya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020