Pemprov Bangka Belitung (Babel) yang diwakili oleh Wakil Gubernur Kep. Bangka Belitung, Abdul Fatah, meresmikan sekolah perempuan pertama Kep. Babel, Senin (24/2/2020) di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kep. Bangka Belitung.
Kegiatan peresmian Sekolah Perempuan 'Sekuntum Melati' ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini tingkat Provinsi Kep. Babel yang akan diperingati tanggal 21 April 2020 nanti.
Wakil Gubernur Abdul Fatah juga mengungkapkan bahwa, launching sekolah perempuan ini dalam rangka memaknai keinginan R.A Kartini yaitu, mencerdaskan perempuan Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berusaha mencerdaskan perempuan Indonesia dan menyejajarkan peran antara pria dan wanita, salah satunya melalui ruang pengarusutamaan gender.
Ketua TP PKK Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi, yang juga sekaligus Ketua Sekolah Perempuan Kep. Bangka Belitung dalam sambutannya menyebutkan bahwa pendidikan merupakan cara efektif dalam membentuk karakter dan mindset bangsa, termasuk kaum perempuan.
“Beruntung kita dipertemukan dengan UN Woman dan OK OCE Foundation Indonesia, dari pertemuan inilah ide pendirian sekolah perempuan pertama di Bangka Belitung ini mulai mengkristal,” jelasnya.
Ketua Sekolah Sekuntum Melati, Melati Erzaldi, berharap semua pihak bisa bekerja secara all-out untuk mengelola sekolah perempuan ini guna meningkatkan kontribusi dan partisipasi kaum perempuan di berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun sosial.
Pratiwi Triwidiahening (Programme Officer Women Entrepreneurship) dari UN Women menyebutkan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi serta peran dan dukungan dari pemerintah.
“Ketika perempuan berdaya, mereka cenderung menginvestasikan penghasilannya untuk keluarga yakni untuk kesehatan dan pendidikan anak-anaknya sehingga ini akan menciptakan multiplier effect tidak hanya untuk perempuan itu sendiri namun juga untuk keluarga, komunitas, dan negara,” ungkap Pratiwi.
Dirinya selaku perwakilan dari UN Women berterima kasih atas kepercayaan Pemprov. Kep. Babel karena telah melibatkan UN Women untuk berpartisipasi pada sekolah perempuan pertama di Kep. Babel ini.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kepala Sekolah Perempuan Muslim Elhakim mengatakan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati ini yang bermakna "Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih" ini merupakan pilot project yang berada di Desa Rukam, Kab. Bangka dan Desa Jelutung II, Kab. Bangka Selatan.
“Pertimbangan pemilihan dua desa tersebut berdasarkan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Ekonomi, dan Indeks Kesehatan yang masih rendah. Seperti di Desa Jelutung II, hanya 8% dari 1.492 perempuan usia produktif (15-64 tahun) yang bekerja. Sekolah Perempuan ini hadir sebagai wadah persemaian perempuan-perempuan di dua desa tersebut agar menjadi mandiri, memiliki karakter, jiwa entrepreneurship yang dapat membantu keluarga,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyematan tanda peserta didik kepada siswa sekolah perempuan Desa Rukam dan Desa Jelutung yang disematkan oleh Wakil Gubernur Abdul Fatah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kep. Bangka Belitung, Ketua dan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel), Perwakilan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Kep. Bangka Belitung, Kepala OPD terkait, Perwakilan UN Women, Perwakilan Yayasan OK OCE Indonesia, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, camat, dan kades.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kegiatan peresmian Sekolah Perempuan 'Sekuntum Melati' ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Kartini tingkat Provinsi Kep. Babel yang akan diperingati tanggal 21 April 2020 nanti.
Wakil Gubernur Abdul Fatah juga mengungkapkan bahwa, launching sekolah perempuan ini dalam rangka memaknai keinginan R.A Kartini yaitu, mencerdaskan perempuan Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia berusaha mencerdaskan perempuan Indonesia dan menyejajarkan peran antara pria dan wanita, salah satunya melalui ruang pengarusutamaan gender.
Ketua TP PKK Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi, yang juga sekaligus Ketua Sekolah Perempuan Kep. Bangka Belitung dalam sambutannya menyebutkan bahwa pendidikan merupakan cara efektif dalam membentuk karakter dan mindset bangsa, termasuk kaum perempuan.
“Beruntung kita dipertemukan dengan UN Woman dan OK OCE Foundation Indonesia, dari pertemuan inilah ide pendirian sekolah perempuan pertama di Bangka Belitung ini mulai mengkristal,” jelasnya.
Ketua Sekolah Sekuntum Melati, Melati Erzaldi, berharap semua pihak bisa bekerja secara all-out untuk mengelola sekolah perempuan ini guna meningkatkan kontribusi dan partisipasi kaum perempuan di berbagai bidang kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun sosial.
Pratiwi Triwidiahening (Programme Officer Women Entrepreneurship) dari UN Women menyebutkan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi serta peran dan dukungan dari pemerintah.
“Ketika perempuan berdaya, mereka cenderung menginvestasikan penghasilannya untuk keluarga yakni untuk kesehatan dan pendidikan anak-anaknya sehingga ini akan menciptakan multiplier effect tidak hanya untuk perempuan itu sendiri namun juga untuk keluarga, komunitas, dan negara,” ungkap Pratiwi.
Dirinya selaku perwakilan dari UN Women berterima kasih atas kepercayaan Pemprov. Kep. Babel karena telah melibatkan UN Women untuk berpartisipasi pada sekolah perempuan pertama di Kep. Babel ini.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kepala Sekolah Perempuan Muslim Elhakim mengatakan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati ini yang bermakna "Sekolah Untuk Perempuan Jadi Mandiri dan Terlatih" ini merupakan pilot project yang berada di Desa Rukam, Kab. Bangka dan Desa Jelutung II, Kab. Bangka Selatan.
“Pertimbangan pemilihan dua desa tersebut berdasarkan indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Ekonomi, dan Indeks Kesehatan yang masih rendah. Seperti di Desa Jelutung II, hanya 8% dari 1.492 perempuan usia produktif (15-64 tahun) yang bekerja. Sekolah Perempuan ini hadir sebagai wadah persemaian perempuan-perempuan di dua desa tersebut agar menjadi mandiri, memiliki karakter, jiwa entrepreneurship yang dapat membantu keluarga,” ungkapnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyematan tanda peserta didik kepada siswa sekolah perempuan Desa Rukam dan Desa Jelutung yang disematkan oleh Wakil Gubernur Abdul Fatah.
Kegiatan ini dihadiri oleh Forkopimda Provinsi Kep. Bangka Belitung, Ketua dan Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel), Perwakilan Bupati/Wali Kota se-Provinsi Kep. Bangka Belitung, Kepala OPD terkait, Perwakilan UN Women, Perwakilan Yayasan OK OCE Indonesia, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, camat, dan kades.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020