Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung (Babel) menganggarkan dana Rp3 miliar untuk pembangunan Jembatan Limbung yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai sekitar 20 persen.
"Kami anggarkan sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan Jembatan Limbung yang berada di atas Sungai Baturusa," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan dana sebesar itu bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Tahun Anggaran 2014, dan diharapan pelaksanaan pembangunan melalui pihak ketiga tersebut selesai sesuai kontrak kerja yakni pada akhir 2014.
"Jembatan Limbung yang dibangun di atas Sungai Baturusa menghubungan dua desa yakni Desa Kimas dan Desa Jada Bahrien," katanya.
Menurut dia, keberadaan jembatan tersebut akan membantu memperlancar transportasi masyarakat di dua desa itu dan sekitarnya serta meningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Kami berusaha maksimal sesuai kemampuan APBD dalam melakukan pembangunan infrastruktur daerah sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara seorang warga setempat Rozani mengatakan, dirinya bersama dengan warga lainnya jika mau ke salah satu desa harus menggunakan perahu atau memutar desa yang jarak cukup jauh.
"Selama ini warga, baik dari Desa Kimas atau Desa Bahrien kalau mau berkunjung menggunakan perahu atau memutar lewat desa lain yang jaraknya cukup jauh," ujarnya.
Dengan dibangunya jembatan itu, kata dia, akan membantu warga kedua desa termasuk masyarakat lain yang berkunjung saat ada kegiatan seperti Mandi Belimau.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Kami anggarkan sebesar Rp3 miliar untuk pembangunan Jembatan Limbung yang berada di atas Sungai Baturusa," kata Bupati Bangka, Tarmizi Saat di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan dana sebesar itu bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Tahun Anggaran 2014, dan diharapan pelaksanaan pembangunan melalui pihak ketiga tersebut selesai sesuai kontrak kerja yakni pada akhir 2014.
"Jembatan Limbung yang dibangun di atas Sungai Baturusa menghubungan dua desa yakni Desa Kimas dan Desa Jada Bahrien," katanya.
Menurut dia, keberadaan jembatan tersebut akan membantu memperlancar transportasi masyarakat di dua desa itu dan sekitarnya serta meningkatan kegiatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
"Kami berusaha maksimal sesuai kemampuan APBD dalam melakukan pembangunan infrastruktur daerah sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Sementara seorang warga setempat Rozani mengatakan, dirinya bersama dengan warga lainnya jika mau ke salah satu desa harus menggunakan perahu atau memutar desa yang jarak cukup jauh.
"Selama ini warga, baik dari Desa Kimas atau Desa Bahrien kalau mau berkunjung menggunakan perahu atau memutar lewat desa lain yang jaraknya cukup jauh," ujarnya.
Dengan dibangunya jembatan itu, kata dia, akan membantu warga kedua desa termasuk masyarakat lain yang berkunjung saat ada kegiatan seperti Mandi Belimau.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014