Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau seluruh warga di daerahnya untuk tidak membuka hutan dengan cara membakar.

"Kami imbau seluruh warga tidak membuka hutan dengan cara membakar karena api dapat meluas ke tempat lain," kata Kepala Bidang Kehutanan, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Bangka, Hendar di Sungailiat, Senin.

Ia mengakui, imbauan jangan membakar hutan di musim kemarau baru dilakukan dua pekan lalu melalui media masa lokal, namun itupun sepertinya tidak diindahkan oleh sebagian warga yang masih tetap membakar hutan.

"Baru sekitar dua pekan saya melakukan imbauan agar warga tidak membakar hutan, tetap kenyataan masih ada hutan yang kebakaran di Desa Pangkalniur Kecamatan Riau Silip," katanya.

Menurutnya, kondisi hutan yang banyak daun kering berpotensi  menimbulkan kebakaran yang meluas, sedikit saja ada titik apa, akan mudah menjadi besar dan membakar hutan itu.

"Kami minta kesadaran masyarakat agar tetap memperhatikan hutan, kalaupun terpaksa harus membakar hutan hendaknya menunggui, jangan sampai api menjalar lebih luas," kata Hendar.

Dia juga meminta wargaj yang mengetahui ada hutan yang kebakaran baik unsur sengaja maupun alam hendaknya segera melapori pihaknya atau kepolisian setempat untuk segera dipadamkan.

Terjadinya kebakaran tidak hanya di hutan Pangkalniur, tetapi juga di hutan di Kecamatan Pemali.

Salah satu warga di daerah itu, Amat (40) mengatakan melihat ada sebidang lahan yang sengaja dibakar untuk bercocok tanam di Desa Tutut Kecamatan Pemali.

"Saat itu saya sedang menyiram tanaman cabai dan mentimun, melihat sebidang tanah yang dibakar, namun api tidak sampai menjalar ke mana-mana," kata Amat.



Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014