Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemanfaatan sampah rumah tangga.
"Sampah rumah tangga sendiri perlu diolah menjadi barang yang bermanfaat, jika dimanfaatkan sendiri tentunya akan mengurangi pengeluaran, dan seandainya laku dijual akan memberi pemasukan bagi keluarga," kata Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Barat, Evi Astura Markus di Mentok, Selasa (3/3).
Selain memberikan manfaat positif terhadap pendapatan keluarga, pola pemanfaatan sampah tersebut juga akan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
Menurut dia, PKK merupakan organisasi kemasyarakatan mitra pemerintah yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam pemberdayaan perempuan untuk turut berpartisipasi dalam gerak pembangunan.
Salah satu pemberdayaan yang dilakukan melalui kelompok kerja tiga, yaitu mengelola pangan, sandang, rumah tangga, serta tata laksana rumah tangga.
Menurut dia, pengelolaan sampah mandiri oleh masing-masing rumah tangga akan memberikan dampak positif secara signifikan, baik di dalam rumah tangga maupun kelestarian lingkungan.
"Sebagai langkah awal kami berikan sosialisasi pengelolaan sampah mandiri dengan melibatkan narasumber dari Badan Lingkungan Hidup Daerah, mereka memberikan keterampilan dan pemahaman pemanfaatan sampah rumah tangga," katanya.
Menurut dia, pengolahan sampah dianggap baik apabila sampah tersebut tidak menjadi tempat perkembangan bibit penyakit dan tanggung jawab pengolahan sampah tersebut berawal dari diri masing-masing individu.
"Ke depan jangan lagi membuang sampah sembarang, khususnya sampah plastik, mari mulai olah sampah plastik menjadi barang berguna," ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi itu, diharapkan para peserta tidak hanya seremonial mengikuti kegiatan, namun bisa mempraktikkan di rumah masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, para kader juga bisa menjadi duta untuk menyampaikan berbagai informasi dan cara pengelolaan dan pemanfaatan sampah di lingkungan tempat tinggalnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Sampah rumah tangga sendiri perlu diolah menjadi barang yang bermanfaat, jika dimanfaatkan sendiri tentunya akan mengurangi pengeluaran, dan seandainya laku dijual akan memberi pemasukan bagi keluarga," kata Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Barat, Evi Astura Markus di Mentok, Selasa (3/3).
Selain memberikan manfaat positif terhadap pendapatan keluarga, pola pemanfaatan sampah tersebut juga akan menciptakan lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman.
Menurut dia, PKK merupakan organisasi kemasyarakatan mitra pemerintah yang diharapkan mampu memberikan sumbangsih dalam pemberdayaan perempuan untuk turut berpartisipasi dalam gerak pembangunan.
Salah satu pemberdayaan yang dilakukan melalui kelompok kerja tiga, yaitu mengelola pangan, sandang, rumah tangga, serta tata laksana rumah tangga.
Menurut dia, pengelolaan sampah mandiri oleh masing-masing rumah tangga akan memberikan dampak positif secara signifikan, baik di dalam rumah tangga maupun kelestarian lingkungan.
"Sebagai langkah awal kami berikan sosialisasi pengelolaan sampah mandiri dengan melibatkan narasumber dari Badan Lingkungan Hidup Daerah, mereka memberikan keterampilan dan pemahaman pemanfaatan sampah rumah tangga," katanya.
Menurut dia, pengolahan sampah dianggap baik apabila sampah tersebut tidak menjadi tempat perkembangan bibit penyakit dan tanggung jawab pengolahan sampah tersebut berawal dari diri masing-masing individu.
"Ke depan jangan lagi membuang sampah sembarang, khususnya sampah plastik, mari mulai olah sampah plastik menjadi barang berguna," ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi itu, diharapkan para peserta tidak hanya seremonial mengikuti kegiatan, namun bisa mempraktikkan di rumah masing-masing dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, para kader juga bisa menjadi duta untuk menyampaikan berbagai informasi dan cara pengelolaan dan pemanfaatan sampah di lingkungan tempat tinggalnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020