Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan menggelar pelatihan keterampilan pembuatan barang kerajinan berbahan baku sampah dan barang bekas.

"Hingga saat ini sampah rumah tangga belum termanfaatkan dengan baik, padahal jika dikelola dengan sungguh-sungguh akan memberi manfaat, baik dalam upaya pelestarian lingkungan maupun peningkatan pendapatan keluarga," kata Kepala Bidang Industri pada Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Agus Setyadi di Mentok, Senin.

Menurut dia, sampah dari rumah tangga, seperti kertas, plastik dan botol bekas minuman ringan merupakan bahan baku potensial untuk dijadikan berbagai barang kerajinan.

Di daerah lain, khususnya di Pulau Jawa, kerajinan berbahan baku sampah dan barang bekas tersebut sudah berkembang cukup pesat, bahkan sudah banyak yang diekspor ke sejumlah negara di Benua Eropa dan Amerika.

"Kami akan mencoba meniru pola itu dengan memberikan pelatihan kepada warga yang berminat dalam mengolah sampah dan barang bekas agar memiliki nilai tambah," katanya.

Sebagai langkah awal pihaknya sedang menjaring 20 orang perwakilan dari seluruh kecamatan untuk diberikan pelatihan keterampilan tersebut.

"Kemungkinan akhir bulan ini atau awal April 2020 pelatihan akan dilaksanakan dengan mendatangkan narasumber dari kalangan praktisi," katanya.

Selain memberikan pelatihan keterampilan membuat kerajinan dari barang bekas, pihaknya juga akan memberikan pemahaman pola manajemen usaha.

"Kami akan terus berupaya memberikan banyak alternatif usaha agar masyarakat semakin terbuka wawasannya dan bisa memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga," katanya.

Selain itu, upaya tersebut juga untuk memberikan alternatif bagi para wisatawan untuk mendapatkan cinderamata unik, khas dan dengan harga terjangkau.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020