Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para pelaku usaha kuliner memanfaatkan bahan baku yang bersumber dari alam agar produk yang dihasilkan lebih aman dikonsumsi dan menarik bagi wisatawan.
"Kami berharap kawan-kawan yang bergerak di sektor usaha kuliner memahami tata cara pengolahan dan penyajian makanan hasil produksi masing-masing agar benar-benar sehat, higienis dan aman dikonsumsi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Jumat.
Menurut dia, usaha kuliner sangat dibutuhkan dalam upaya bersama membangun dan mengembangkan sektor pariwisata di Bangka Barat.
"Kami akan terus memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha, kelompok masyarakat dan lainnya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, wawasan dan motivasi agar sektor pariwisata Bangka Barat semakin maju," katanya.
Baca juga: Disparbud Bangka Barat latih pelaku usaha kuliner dukung pariwisata
Menurut dia, sektor pariwisata perlu didukung sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola usaha kepariwisataan, salah satunya usaha kuliner yang ada di setiap destinasi wisata dan daya tarik wisata.
Hal ini dilakukan agar dapat mengolah sajian sehingga mampu menambah variasi produk sehingga meningkatkan daya beli dari para pengunjung.
"Kuliner adalah satu andalan Bangka Barat untuk menarik wisatawan datang karena selama ini kita sudah cukup dikenal di seluruh Babel, bahwa Bangka Barat, khususnya Mentok, memiliki kuliner beraneka ragam dan rasanya nikmat," katanya.
Dengan potensi tersebut, para pelaku usaha kuliner diharapkan terus meningkatkan kualitas produk dengan menjaga kebersihan tempat produksi hingga cara penyajian yang memenuhi standar kualitas produk pangan.
"Menjaga kebersihan produk saat ini menjadi kebutuhan mutlak, sehingga wisatawan bisa menikmati produk yang bersih, higienis dan sehat," katanya.
Untuk memenuhi standar itu, kata dia, para pelaku usaha juga perlu memanfaatkan berbagai bahan alam dan produk lokal yang banyak tersedia di sekitar tempat tinggal.
Bahan alam tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan baku, seperti ubi, singkong, berbagai jenis umbi dan lainnya untuk dijadikan bahan baku, sedangkan pewarna bisa memanfaatkan warna alami dari daun, bunga, akar dan bahan lain yang lazim dan banyak ditemukan di daerah itu.
"Kami akan terus memberikan pendampingan, bimbingan dan latihan kepada para pelaku usaha agar mereka bisa mendukung pengembangan pariwisata daerah menjadi semakin maju, berkembang dan berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Bangka Belitung gelar Festival Jajanan Bangka di Jakarta