Jakarta (Antara Babel) - Pengamat militer dan intelejen Wawan Purwanto mengatakan Indonesia saat ini gagal dalam menjaga ideologi karena Pancasila sebagai dasar negara yang sepatutnya menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hanya dimaknai secara verbal.

"Pancasila sudah dikubur hidup-hidup karena setiap langkah yang diambil warga negaranya tidak lagi bersumber kepada Pancasila atau sudah mengabur," kata Wawan di Jakarta, Jumat, ketika ditanya seputar penyebab munculnya ideologi selain Pancasila di masyarakat.

Ia mengemukakan Indonesia dapat mencontoh Iran jika ingin menjadi negara yang kuat dalam mempertahankan ideologi.

"Di Iran itu bagaimana omongan seorang iman laksana Undang-undang karena memang ideologi mereka mengajarkan rakyatnya demikian. Itulah negara barat paling takut jika imam menyerukan penghancuran Israel. Seharusnya, ideologi itu tumbuhnya seperti itu," kata dia.

Sebagai bukti bahwa ideologi Pancasila itu telah mengabur, menurut Wawan dapat dilihat ketika munculnya kebingungan di masyarakat ketika mendapati adanya paham Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang masuk ke Indonesia.

"Jika pemahaman terhadap ideologi Pancasila sudah mengakar maka masyarakat akan menolak dengan sendirinya paham ISIS," ujar dia.

Ia mengharapkan persoalan ideologi ini menjadi perhatian pemimpin mendatang yakni presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Pemimpin ke depan diharapkan mampu mengembalikan ideologi Pancasila. Mengapa ini menjadi tugas pemimpin? karena merekalah yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujaan," ujar anggota Tim Penyelesaian Perjanjian Helsingki dalam perdamaian Aceh ini.

Namun, menurutnya, untuk berhasil mengembalikan posisi ideologi Pancasila ke tempat sebenarnya maka para pemimpin ini harus berkarakter "pemimpin pancasila".

"Harus selalu teguh mengamalkan Pancasila, berjiwa religius, mampu bertindak adil, terbuka dan tolerani. Ini dapat dicek dan dilihat dalam setiap pengambilan keputusannya," ujar pria kelahiran Kudus, 10 November 1965 ini.

Ideologi Pancasila menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir karena gagal menjadi ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila hanya dikenal secara verbal dan tanpa bisa dimaknai dengan baik.

Pewarta: Oleh Dolly Rosana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014