Sekretaris Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Joko Triadhi mengajak ASN untuk dapat berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online tahun 2020, yang dilaksanakan dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
Menurutnya, sensus penduduk dilakukan untuk mendapatkan data kependudukan dan karakteristik, serta menjadi dasar evaluasi pembangunan nasional dan pembangunan manusia. Tak kalah pentingnya sebagai data sensus digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan.
"Ajak keluarga, tetangga, serta kerabat untuk berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online 2020, karena data ini penting bagi kita dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah," ungkap Sekretaris Joko Triadhi pada saat Sosialisasi Sensus Penduduk 2020, di Ruang Rapat Pulau Ketawai, Rabu (11/03).
Kepala Bidang Nerwilis, BPS Prov. Kep. Babel, Oktarizal mengatakan, sensus penduduk merupakan agenda sepuluh tahunan. Para WNI dan WNA yang telah dan akan tinggal selama minimal satu tahun serta tinggal di seluruh wilayah Indonesia perwakilan RI yang ada di luar negeri/teritorial Indonesia ikut dalam sensus pe
nduduk.
"Sensus penduduk online ini dapat dilakukan kapan saja dengan mengakses website sensus.bps.go.id, dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020, bila terlewat maka akan dilakukan sensus oleh petugas dari tanggal 1 sampai 31 Juli 2020," ungkap Kabid Oktarizal.
Menurutnya di dalam sensus penduduk yang dilakukan pada Februari sampai Maret dan Juli akan ditanyakan 22 pertanyaan. Pada tahun 2021, dilakukan pencacahan sampel dengan 82 pertanyaan, guna menghasilkan bebagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya.
Pada tahun 1961 sampai tahun 2010 sensus penduduk menggunakan metode tradisional. Menurut Kabid Oktarizal, untuk tahun 2020, sensus penduduk menggunakan metode kombinasi dan tahun 2030 menggunakan metode registrasi.
"Tahun 2020, kita menggunakan metode kombinasi, di mana metode ini merupakan upaya transisi dari sensus dengan metode tradisional menuju metode berbasis registrasi di sensus penduduk tahun 2030," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Menurutnya, sensus penduduk dilakukan untuk mendapatkan data kependudukan dan karakteristik, serta menjadi dasar evaluasi pembangunan nasional dan pembangunan manusia. Tak kalah pentingnya sebagai data sensus digunakan sebagai dasar dalam menyusun perencanaan.
"Ajak keluarga, tetangga, serta kerabat untuk berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online 2020, karena data ini penting bagi kita dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah," ungkap Sekretaris Joko Triadhi pada saat Sosialisasi Sensus Penduduk 2020, di Ruang Rapat Pulau Ketawai, Rabu (11/03).
Kepala Bidang Nerwilis, BPS Prov. Kep. Babel, Oktarizal mengatakan, sensus penduduk merupakan agenda sepuluh tahunan. Para WNI dan WNA yang telah dan akan tinggal selama minimal satu tahun serta tinggal di seluruh wilayah Indonesia perwakilan RI yang ada di luar negeri/teritorial Indonesia ikut dalam sensus pe
nduduk.
"Sensus penduduk online ini dapat dilakukan kapan saja dengan mengakses website sensus.bps.go.id, dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020, bila terlewat maka akan dilakukan sensus oleh petugas dari tanggal 1 sampai 31 Juli 2020," ungkap Kabid Oktarizal.
Menurutnya di dalam sensus penduduk yang dilakukan pada Februari sampai Maret dan Juli akan ditanyakan 22 pertanyaan. Pada tahun 2021, dilakukan pencacahan sampel dengan 82 pertanyaan, guna menghasilkan bebagai parameter demografi dan indikator sosial lainnya.
Pada tahun 1961 sampai tahun 2010 sensus penduduk menggunakan metode tradisional. Menurut Kabid Oktarizal, untuk tahun 2020, sensus penduduk menggunakan metode kombinasi dan tahun 2030 menggunakan metode registrasi.
"Tahun 2020, kita menggunakan metode kombinasi, di mana metode ini merupakan upaya transisi dari sensus dengan metode tradisional menuju metode berbasis registrasi di sensus penduduk tahun 2030," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020