Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menggelar gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) akbar di 47 kecamatan, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 dan berbagai penyakit menular berbasis lingkungan lainnya.

"Besok red-Jumat (13/3), kita menggelar germas secara serentak di 47 kecamatan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Babel, Naziarto di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan aksi germas secara besar-besaran ini berdasarkan Intruksi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona, Sars, Cov-2, demam berdarah dengue (DBD), malaria dan penyakit lainnya yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.

"Kita sudah mengirimkan surat intruksi gubernur ini kepada wali kota dan bupati untuk diteruskan kepada camat, lurah, kades dan masyarakat untuk berperan aktfi menyukseskan aksi germas akbar ini," jelasnya.

Selain itu, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung juga telah menggundang seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah provinsi untuk mendukung dan memfasilitasi aksi germas serentak se-Kepulauan Babel ini.

"Kita sudah meminta penugasan kepada perwakilan OPD untuk ikut berpartisipasi dalam aksi germas serentak ini di masing-masing kecamatan, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik dan optimal untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat," tambahnya.

Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sudarman mengatakan dalam mengatasi penyebaran COVID-19 ini telah mengoptimalkan layanan penyebaran informasi penanganan penyebaran virus Corona agar masyarakat tidak panik pada setiap informasi yang beredar di dunia maya.

"Saat ini informasi yang beredar di dunia maya cenderung tidak sesuai dengan fakta di lapangan yang dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan di masyarakat luas," katanya.

Menurut dia saat ini informasi yang berkembang dalam masyarakat, terutama dalam pemberitaan di media sosial (medsos) banyak yang bersifat hoaks atau berita bohong sehingga dapat menimbulkan kegelisahan dan ketakutan di masyarakat luas.

"Kita berharap adanya langkah ini dapat menciptakan masyarakat yang tenang dan paham apa yang harus mereka lakukan bagi lingkungan terdekatnya," lanjutanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020