Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan Rp33 miliar untuk pembangunan Jembatan Nibung yang menghubungkan Kabupaten Bangka Tengah dengan Bangka Selatan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terputus karena diterjang banjir.

"Saat ini Kementerian PUPR hanya menunggu kesiapan lahan untuk pembangunan Jembatan Nibung yang roboh dihantam banjir pada 2016," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel, Abdul Fatah di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan dana Rp33 miliar untuk pembangunan Jembatan Nibung ini menggunakan APBN 2021 merupakan salah satu program prioritas Kementeran PUPR, agar akses transportasi darat Kabupaten Bangka Tengah dengan Bangka Selatan kembali lancar.

Selain itu, pembangunan jembatan ini juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan stabilitas harga berbagai kebutuhan pokok masyarakat khususnya Bangka Tengah dengan Bangka Selatan.

"Saat ini jika terjadi curah hujan lebat, maka jalan di Desa Nibung ini terendam air sehingga melumpuhkan transportasi darat yang menghubungkan dua kabupaten tersebut," ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Kepulauan Babel, Noviar mengatakan pembangunan Jembatan Nibung ini masih dalam proses pembebasan lahan.

"Kita sudah telah menganggarkan Rp400 juta untuk pembebasan lahan di Desa Nibung. Bahkan pada bulan April tahun ini, bidang tata ruang menyatakan kesiapan penyelesaian pembayaran kepada empat orang warga pemilik lahan pembangunan jembatan tersebut," katanya.

Menurut dia dengan adanya anggaran pembangunan Jembatan Nibung dari Kementerian PUPR sebesar Rp33 miliar ini merupakan peluang dan harus dijadikan kesempatan baik oleh Kabupaten Bangka Tengah karena masuk pembangunan jangka menengah nasional.

"Pembangunan prioritas jangka panjang maupun menengah nasional di Bangka Tengah ini tentunya membantu peningkatan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, Bangka Tengah harus persiapkan segera pembebasan lahan pembangunan jembatan ini," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020