Sungailiat (Antara Babel) - Direktorat Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bangka menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) khusus service provider dan reguler Program Keluarga Harapan (PKH), di Gedung Wanita Sungailiat selama dua hari.
Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Bangka, Surtam di Sungailiat, Rabu, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi secara maksimal dan nyata sesuai tugas dan tanggung jawab serta mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber dalam manusia (SDM).
"Untuk mewujudkan program ini harus dilakukan terpadu dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, baik pelayanan kesehatan, pendidikan pendamping maupun petugas lainnya," katanya.
Dikatakannya juga, dalam jangka pendek PKH ini diharapkan dapat mengurangi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bisa memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
"Kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat mendasar yang bisa mempengaruhi sendi-sendi kehidupan, dan perlu adanya komitmen para pihak terkait, penyediaan pasar sehingga kemiskinan dapat diatasi,"ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Arifin Hirbah mengatakan PKH ini merupakan program pusat yang diberikan kepada keluarga yang sangat miskin (KSM). Menurutnya data keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapatkan dari basis data terpadu dan memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki ibu hamil, nifas, memiliki anak balita, atau pra sekolah, usia SD dan atau SMP dan atau anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
"Seluruh keluarga di dalam suatu rumah tangga berhak menerima bantuan tunai apabila memenuhi kriteria kepersertaan program dan memenuhi kewajibannya," katanya.
Dia mengatakan, Kabupaten Bangka satu-satu pemerintah kabupaten di provinsi Bangka Belitung yang program menerima PKH ini sejak tahun 2007.
"Untuk tahun 2014 ada beberapa kecamatan yang akan menjadi lokasi penerima PKH ini yakni Kecamatan Belinyu, Kecamatan MendoBarat, Kecamatan Riau Silip, Kecamatan Puding Besar dan Kecamatan Sungailiat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Menurut Asisten Administrasi Umum Setda Bangka, Surtam di Sungailiat, Rabu, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi secara maksimal dan nyata sesuai tugas dan tanggung jawab serta mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumber dalam manusia (SDM).
"Untuk mewujudkan program ini harus dilakukan terpadu dengan melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, baik pelayanan kesehatan, pendidikan pendamping maupun petugas lainnya," katanya.
Dikatakannya juga, dalam jangka pendek PKH ini diharapkan dapat mengurangi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dan bisa memutus mata rantai kemiskinan antar generasi.
"Kemiskinan merupakan permasalahan yang sangat mendasar yang bisa mempengaruhi sendi-sendi kehidupan, dan perlu adanya komitmen para pihak terkait, penyediaan pasar sehingga kemiskinan dapat diatasi,"ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Arifin Hirbah mengatakan PKH ini merupakan program pusat yang diberikan kepada keluarga yang sangat miskin (KSM). Menurutnya data keluarga yang dapat menjadi peserta PKH didapatkan dari basis data terpadu dan memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki ibu hamil, nifas, memiliki anak balita, atau pra sekolah, usia SD dan atau SMP dan atau anak usia 15-18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar.
"Seluruh keluarga di dalam suatu rumah tangga berhak menerima bantuan tunai apabila memenuhi kriteria kepersertaan program dan memenuhi kewajibannya," katanya.
Dia mengatakan, Kabupaten Bangka satu-satu pemerintah kabupaten di provinsi Bangka Belitung yang program menerima PKH ini sejak tahun 2007.
"Untuk tahun 2014 ada beberapa kecamatan yang akan menjadi lokasi penerima PKH ini yakni Kecamatan Belinyu, Kecamatan MendoBarat, Kecamatan Riau Silip, Kecamatan Puding Besar dan Kecamatan Sungailiat," katanya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014