Pangkalpinang (ANTARA) - Jumlah penduduk dengan kemiskinan ekstrem di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2023 sebanyak 8.044 jiwa, berkurang dari 14.437 jiwa pada bulan sebelumnya menurut pejabat Dinas Sosial setempat.
Menurut Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Budi Utama di Pangkalpinang, Selasa, penduduk dengan kemiskinan ekstrem tersebar di Kota Pangkalpinang (3.225) serta Kabupaten Bangka (1.717), Bangka Barat (563), Bangka Tengah (18), Bangka Selatan (153), Belitung (22), dan Belitung Timur (2.346).
Budi menyampaikan bahwa penurunan jumlah penduduk dengan kemiskinan ekstrem paling banyak terjadi di Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, tetapi dia tidak menyebutkan data penurunannya.
Dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem, ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung antara lain menjalankan program bantuan sosial tunai.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah mengucurkan dana Rp8.446.200.000 dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2023 untuk memberikan bantuan sosial tunai kepada 8.044 penduduk dengan kemiskinan ekstrem.
"Masing-masing penerima manfaat mendapatkan bansos Rp350 ribu per orang dan disalurkan tiga bulan sekaligus yaitu Oktober, November dan Desember 2023," katanya.
Ia mengatakan bahwa jika dinilai efektif untuk membantu warga dengan kemiskinan ekstrem, maka pemerintah provinsi akan melanjutkan pelaksanaan program bantuan sosial tersebut sampai angka kemiskinan ekstrem turun menjadi nol.
"Jika kemiskinan ekstrem ini tidak lagi mencapai 500 orang artinya program ini berhasil dan akan terus dilakukan hingga angka nol," katanya.
Budi mengatakan bahwa pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun menjadi nol persen pada Februari 2024.
Selain menyalurkan bantuan tunai, pemerintah menjalankan program-program pemberdayaan ekonomi untuk membebaskan penduduk dari kemiskinan ekstrem.