Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, menegaskan pentingnya deteksi dini di pintu-pintu masuk wilayah seperti pelabuhan dan bandara untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Disini arus masuk penumpang dari luar ke Babel, maka harus dilakukan deteksi dini untuk mencegah penyebaran virus Corona," kata Gubernur Babel, Erzaldi Rosman, saat memantau langkah antisipasi penanganan Corona di Pelabuhan Sadai, Bangka  Selatan, Kamis.

Ia mengatakan, masuknya penumpang dari luar daerah harus diantisipasi dengan melakukan pengecekan suhu tubuh hingga pemeriksaan lanjutan jika ditemukan potensi adanya dugaan Covid-19.

Pemeriksaan harus dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan. Para penumpang maupun anak buah kapal (ABK) diperiksa dengan menggunakan alat thermal scanner dan thermo gun.

Satu persatu mereka yang turun dari kapal langsung disambut tim terpadu dari unsur terkait seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Polri, dinas kesehatan, dinas perhubungan hingga Satpol PP.

"Jadi tidak ada satu pun yang terlepas dari pantauan dan pemeriksaan tim, agar tidak ada resiko penyebaran Covid-19 ini dari luar," ujarnya.

Erzaldi memastikan, ketersediaan thermo scanner saat ini masih terbatas. Sebab itu pihaknya segera mendatangkan peralatan tersebut secara bertahap. Diperkirakan pada Jum'at akan tiba sekitar 500 unit peralatan untuk mengecek suhu tubuh tersebut.

"Jumat akan datang 500 unit alat pengecek suhu tubuh ini, sehingga tidak ada lagi fasilitas umum yang luput dari pemeriksaan oleh tim terpadu maupun satuan gugus tugas penanganan virus Corona," ujarnya.

Sejalan dengan upaya pemerintah tersebut, dalam sosialisasi edukasi pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut membantu pencegahan penyebaran virus ini. Salah satunya, dengan mandiri baik pemeriksaan suhu tubuh ke puskesmas hingga gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

"Sehingga masyarakat bisa ikut membantu diri mereka sendiri dengan membiasakan hidup sehat. Saya kemana-mana selalu membawa hand sanitizer. Kita harus jaga pola hidup yang lebih sehat," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Babel, KA Tajuddin, mengatakan pemantauan dan pemeriksaan orang yang datang di pintu masuk Bangka Belitung akan terus dilakukan dan kegiatan ini dipahami sebagai tanggung jawab bersama untuk menjaga Babel bebas dari virus Corona.

"Babel masih terbuka, tidak ada pembatasan dan penutupan akses melalui pintu-pintu masuk wilayah. Mumpung masih aman, mari kita sinergi bersama untuk mencegah," ujarnya.

Menurutnya, upaya-upaya pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan sanitizer maupun penyemprotan disinfektan merupakan tindakan pencegahan yang harus dilakukan di pelabuhan dan bandara.

"Jangan sampai orang-orang yang masuk tersebut terindikasi tapi tidak segera diketahui, karena diketahui virus ini sebarannya sangat cepat," ujarnya.

Gubernur bersama Kapolda Babel Brigjen (Pol) Anang Syarif Hidayat dan unsur terkait memantau langsung proses penyemprotan di ruang tunggu penumpang Pelabuhan Sadai. Sebelumnya penyemprotan dilakukan di dalam kapal terhadap para ABK dan sosialisasi edukasi tentang virus Corona kepada warga di sekitar kawasan pelabuhan.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020