Gubernur Kepulauan Bangka abelitung, Erzaldi Rosman melakukan patroli marathon di pelabuhan-pelabuhan yang ada di Bangka, guna memastikan SOP Pencegahan COVID-19 berjalan baik.

"Pengawasan dilakukan di semua pintu masuk pelabuhan dan bandara, karena kami ingin pastikan apakah SOP dalam rangka pencegahan Corona ini sudah dijalankan, seperti penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum, bagaimana paramedis mengecek dan menyaring para penumpang," kata Erzaldi Rosman, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, di terminal penumpang Pelabuhan Pangkal Balam telah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan, yang selanjutnya akan dilakukan di pelabuhan Belinyu dan Muntok.

Dengan begitu, pengamanan dari luar sudah dijalankan maka dapat mencegah tertularnya virus. Namun, pengamanan tersebut tidak akan optimal apabila pengamanan dari dalam tidak dilakukan, yaitu dengan disiplin.

"Pengamanan yang di dalam ini yang lebih sulit. Kalau masyarakat kita tidak disiplin terhadap imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, maka kita akan sangat berat sekali," ujarnya.

Erzaldi mencontohkan, saat pemerintah memberikan kebijakan kepada siswa-siswa untuk belajar di rumah, namun orang tua ternyata tidak mengawasi anak-anak mereka sehingga anak-anak tersebut keluar bermain ke tempat keramaian, maka akan memberi peluang besar untuk dapat terpapar.

"Ketika kita mengeluarkan kebijakan, tolong kepada masyarakat untuk mengikuti dan bersabar. Dengan sabar dan disiplin dari masyarakat, kita bersama-sama bergotong royong melawan Corona," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Babel bersama Kapolda Babel akan mengkonsilidasikan jam malam masyarakat, terutama yang suka berkumpul-kumpul di cafe, mengingat jarak untuk orang berbicara di cafe cukup berdekatan. Ini sebagai salah satu upaya pencegahan.

"Hang out jangan terlalu malam, pukul delapan sudah selesai. Kalau memang tidak perlu berkumpul, untuk apa," ujarnya.

Pihaknya juga memberikan sosialisasi penyebaran virus corona. Penjelasan ini merupakan penyebaran yang terjadi terhadap orang yang sehat dan memiliki imun yang bagus, namun dapat membawa virus tersebut yang akan menginfeksi orang sekitar yang sedang dalam kondisi tidak sehat.

"Kita orang yang sehat ini dapat menjadi sebagai carrier (pembawa). Alhamdulillah orang yang sehat itu virusnya tidak berkembang. Tetapi selama virusnya masih ada di dalam orang yang sehat, dan jika bertemu dengan orang yang tidak sehat, maka yang tidak sehat tersebut akan terpapar," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020