Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat atau KUR tahun 2020 sebesar Rp5 triliun, sehingga dapat mendorong perekonomian masyarakat yang mengalami kelesuan sebagai dampak COVID-19.

"Saya meminta perbankan untuk mengoptimalkan penyaluran KUR ini untuk membantu UMKM mempertahankan usahanya pada saat ekonomi global melesu karena dampak virus corona ini," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Minggu.

Ia mengatakan optimalisasi penyaluran KUR ini sebagai tindak lanjut rapat melalui teleconference dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa waktu lalu.

Salah satu yang ditekankan Presiden adalah bagaimana daerah dapat menyerap KUR secara optimal dengan mengarahkan refocusing dan realokasi anggaran berkenaan dengan penanggulangan bencana COVID-19, diharapkan pascabencana ini nantinya berakhir dan berangsur membaik dan ekonomi warga langsung bergerak.

"Kita saat ini telah menjalankan berbagai strategi agar KUR ini terserap optimal bagi para penerima manfaat untuk mengembangkan UMKM sebagai penopang di tengah kelesuan perekonomian masyarakat saat ini," ujarnya.

Menurut dia, salah satu strategi dalam mengoptimalkan KUR ini adalah dengan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang mempermudah pihak perbankan untuk mengakses dan mengefektifkan kepada masyarakat UMKM yang telah mendapat pembinaan dan pendampingan oleh pemerintah.

"Saat ini KUR yang tersalurkan mencapai Rp205.995.897 dan menargetkan di Kepulauan Bangka Belitung untuk tahun ini diharapkan mencapai Rp5 triliun," katanya.

Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Bangka Belitung sebelum pandemi Covid-19 adalah 3,28. Tanpa menggerakkan sektor riil, menurut Gubernur Erzaldi Rosman akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, terlebih setelah Covid-19 ini.

Hal itu, ujar dia, terjadi karena pertumbuhan ekonomi daerah ini banyak dipengaruhi oleh ekspor yang 80 persennya dari sektor pertambangan, sehingga pihaknya mendorong perbankan memberikan layanan di bidang lain seperti UMKM dan pertanian.

"KUR juga diharapkan berlaku bagi sektor pertanian dan perikanan. Beberapa sektor pertanian dan perikanan seperti pertanian jagung dan tambak udang masyarakat yang telah memiliki jaminan beli diharapkan juga dapat menerima manfaat KUR," katanya.

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Alfiker Siringoringo mengatakan sampai dengan saat ini penyaluran KUR di Bangka Belitung sebesar Rp198 miliar dengan jumlah debitur 4.984 nasabah.

"Sebenarnya, awal tahun ini Bangka Belitung cukup baik dihitung dari bulan ke bulannya. Januari 2020 realisasi Rp60 miliar atau mengalami peningkatan dibandingkan Desember tahun sebelumnya Rp45 miliar," kata Alfiker.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020