Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, telah menerima sebanyak 300 rapid test khusus COVID-19 yang akan digunakan untuk mengetes orang dalam pemantauan yang ada di itu secara door to door.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim, Rabu, mengatakan bantuan sebanyak 300 rapid test khusus COVID-19 tersebut didapatkan dari BNPB.
"Setelah mendapatakan alat itu, kami akan langsung lakukan door to door ke OPD yang ada di kota Pangkalpinang untuk dilakukan tes COVID-19 apakah positif atau negatif," katanya.
Baca juga: Pemkot Pangkalpinang jadikan LPMP tempat isolasi ODP
Dikatakannya, alat tersebut hanya untuk 150 orang saja, karena setiap OPD yang akan dites hari ini, selanjutnya setelah 14 hari akan diperiksa kembali.
“Alatnya kami prioritaskan bagi perawat yang bertugas memeriksa pasien positif COVID-19 di rumah sakit Siloam. Semuanya sudah kami tes dan hasilnya negatif. Namun 14 hari ke depan akan kami periksa kembali,” ujarnya
Baca juga: Molen: Rusunawa dijadikan tempat karantina COVID-19 untuk kepentingan bersama
Dia berharap dengan adanya alat rapid test COVID-19 ini, tim Gugus Tugas bisa berkerja optimal karena hasilnya dalam 15 menit sudah bisa diketahui.
“Jika ada pasien positif dari hasil rapid test ini, kami tetap akan mengirimkan hasil tersebut ke laboratorium untuk memastikan hasil tes COVID-19 tersebut," katanya.(adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim, Rabu, mengatakan bantuan sebanyak 300 rapid test khusus COVID-19 tersebut didapatkan dari BNPB.
"Setelah mendapatakan alat itu, kami akan langsung lakukan door to door ke OPD yang ada di kota Pangkalpinang untuk dilakukan tes COVID-19 apakah positif atau negatif," katanya.
Baca juga: Pemkot Pangkalpinang jadikan LPMP tempat isolasi ODP
Dikatakannya, alat tersebut hanya untuk 150 orang saja, karena setiap OPD yang akan dites hari ini, selanjutnya setelah 14 hari akan diperiksa kembali.
“Alatnya kami prioritaskan bagi perawat yang bertugas memeriksa pasien positif COVID-19 di rumah sakit Siloam. Semuanya sudah kami tes dan hasilnya negatif. Namun 14 hari ke depan akan kami periksa kembali,” ujarnya
Baca juga: Molen: Rusunawa dijadikan tempat karantina COVID-19 untuk kepentingan bersama
Dia berharap dengan adanya alat rapid test COVID-19 ini, tim Gugus Tugas bisa berkerja optimal karena hasilnya dalam 15 menit sudah bisa diketahui.
“Jika ada pasien positif dari hasil rapid test ini, kami tetap akan mengirimkan hasil tersebut ke laboratorium untuk memastikan hasil tes COVID-19 tersebut," katanya.(adv)
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020