Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengelar aksi bagi-bagi masker secara gratis kepada warga yang tidak mampu, guna memutus mata rantai penularan virus COVID-19 di daerah itu.

"Saat ini kita bersama industri kecil menengah sedang proses pembuatan 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat kurang mampu," kata Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan saat ini Dekranasda bersama IKM sedang memproduksi masker berbahan batik cual yang dikombinasikan dengan bahan masker secara massal agar masyarakat khusus warga kurang mampu tidak lagi kesulitan mendapatkan alat pelindung mulut dari virus corona.

"Masker yang dibuat ini akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang belum memakai masker, agar mereka terhindar dari penularan virus COVID-19 ini," ujarnya.

Menurut dia kegiatan bagi-bagi masker gratis untuk masyarakat kurang mampu ini akan digelar di titik-titik keramaian seperti pasar tradisional, pelabuhan hingga bandara.

"Khusus pembagian masker di bandara, masyarakat diwajibkan untuk membeli seharga Rp15.000 per paket (dalam satu paket berisikan tiga buah masker). Harga masker yang ditawarkan ini hanya untuk mengganti biaya produksi," katanya.

Ia mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Kota Pangkalpinang, Monica yang menggelar aksi bagi-bagi masker di pusat keramaian. Apalagi dalam kondisi sekarang ini, pemakaian masker sangat penting untuk masyarakat ketika seseorang terpaksa harus kelu ar rumah. ‘Ketika kita memakai masker, saya melindungi kamu dan kamu melindungi saya’.

"Tagline ini membuat saya ingin gerakan ini dilaksanakan dengan cepat dan tepat waktu untuk masyarakat Babel dapat menggunakan masker sepanjang hari," katanya.

Melalui gerakan produksi masal masker ini, Ketua Dekranasda Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi akan mengevaluasi penularan  COVID-19, apakah terjadi penurunan angka keluhan dengan gejala infeksi COVID-19 atau dengan kata lain, angka pasien dalam pengawasan (PDP) tidak bertambah.

"Nanti akan ada tim khusus untuk evaluasi angka PDP ini," katanya.

Ia mengajak semua Ketua Dekranasda sekaligus Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk bergerak bersama melakukan aksi nyata dalam upaya penekanan penyebaran virus corona dengan tetap memperhatikan protokol keselamatan dalam penularan COVID-19.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020