Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengimbau masyarakat di daerah itu memakai masker guna mengurangi dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dapat mengganggu kesehatan.
"Kami mengimbau masyarakat agar menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan guna mengurangi polusi asap dari peristiwa karhutla," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Kamis.
Kondisi cuaca di Belitung sempat diselimuti oleh kabut asap tipis pada pagi hari akibat peristiwa kebakaran hutan dan setelah itu kondisi kabut asap berangsur berkurang meskipun masih tercium bau asap.
"Kami belum memastikan apakah kabut asap ini dari peristiwa karhutla di Belitung dan wilayah sekitarnya atau memang kiriman dari luar daerah yang mengalami karhutla," ujarnya.
Kabut asap berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan pada saluran pernapasan dan iritasi mata.
"Sehingga penggunaan masker di luar ruangan saat beraktivitas diperlukan karena dapat mencegah dan mengurangi dampak polusi asap karhutla," katanya.
BPBD Belitung mencatat peristiwa kebakaran hutan dan lahan di daerah itu pada September sebanyak 114 kasus meningkat jika dibandingkan Agustus hanya 65 kasus.
"Kami mengimbau masyarakat agar dapat bersama-sama mencegah terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan di tengah kondisi cuaca kemarau sekarang ini," ujarnya.