Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan membagikan 1.000 masker kepada petani Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan sebagai antisipasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di desa itu.

"Kami berharap petani selalu memakai masker jika di luar rumah serta menerapkan pola hidup sehat dan bersih agar tidak tertular virus corona," kata Erzaldi Rosman Djohan di Desa Batu Betumpang, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis.

Ia berharap dengan adanya bantuan masker ini, masyarakat di pedesaan dan pulau-pulau kecil lainnya tidak lagi kesulitan mendapatkan alat pelindung mulut dan hidung dari virus corona dan penyakit lainnya.

"Selama ini warga desa kesulitan mendapatkan masker dan harganya juga mengalami kenaikan cukup tinggi, sehingga memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu," ujarnya.

Ketua Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Pencegahan COVID-19, Mikron Antariksa mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah.

"Masker ini merupakan antisipasi penyebaran COVID-19 yang dibawa oleh orang yang bisa saja terlihat sehat, namun ternyata membawa virus," katanya.

Ia mengatakan pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan masker kepada masyarakat yang beraktivitas di luar rumah, bahkan ada tindakan tegas jika tidak menggunakan masker.

"Bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker, mereka bisa memanfaatkan masker kain untuk melindungi orang lain dan diri sendiri, walaupun ketahanan hanya empat jam tetapi bisa dicuci. Paling tidak untuk melindungi diri," katanya.

Menurut dia, masker medis (masker bedah dan N95) biar digunakan oleh petugas medis yang betul-betul membutuhkan masker ini untuk melakukan pencegahan dan penanganan terhadap pasien di rumah sakit.

"Di Babel, masyarakat mulai aktif menggunakan masker, meskipun ada yang belum. Kita terus berusaha mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggunakan masker ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020