Harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalai penurunan harga di tingkat pedagang karena sejumlah perusahaan eksportir ditutup akibat penyebaran COVID-19.

"Ikan yang biasanya dijual di perusahaan untuk di ekpor terpaksa dijual eceran karena perusahaan sementara watu ditutup akibat penyebaran wabah COVID-19," kata salah satu pedagang ikan di TPI Sungailiat, Andi di Sungailiat, Minggu.

Semua jenis ikan nelayan hasil nelayan kata dia, mengalami penurunan harga seperti ikan jenis kembung biasanya dijaual Rp35.000 per kilogram sekarang hanya dijual antara Rp20.000 sampai Rp25.000 per kilogram.

"Untuk jenis ikan tenggiri biasanya dijual dengan harga Rp70.000- Rp 80.000 perkilogram saat ini dijual hanya Rp 40.000-50.000 per kilogram, ikan dencis sebelumnya Rp10.000-Rp15.000 per kilogram saat ini hanya Rp5.000 perkilogram," jelasnya.

Dikatakan, selain turunnya harga ikan hasil tangkapan nelayan, berdampak pula dengan menurunnya daya beli masyarakat.

"Harga ikan rata-rata turun dratis, namun pembeli juga relatif masih sepi karena takut keluar rumah atau dengan alasan lain," katanya.

Sementara menurut pedagang ikan lainnya, Syaruf mengatakan, turunnya harga ikan ditingkat pengumpul atau pedagang eceran dimulai sejak terjadinya wabah COVID-19, dimana kondisi daya beli masyarakat menurun sedangkan hasil tangkapan nelayan meningkat.

"Produksi hasil tangkapan ikan oleh nelayan untuk semua jenis cukup banyak, hanya saja pembeli berkurang walau harga turun," katanya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020