Jakarta (Antara Babel) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kepresidenan pertamanya menegaskan Indonesia tetap terus mengembangkan politik luar negeri bebas aktif.

"Saya ingin menegaskan di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara terbesar ketiga dengan penduduk Muslim terbesar di dunia sebagai negara kepulauan dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara akan terus menjalankan politik luar negeri bebas aktif yang diabdikan untuk kepentingan nasional dan turut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarakan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," kata Presiden Jokowi di hadapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Jakarta, Senin.

Jokowi bersama dengan Jusuf Kalla dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

Pidato tersebut merupakan pidato pertama Jokowi sebagai Presiden Indonesia ke-7 seusai mengucapkan sumpah jabatan.

Dalam upacara pelantikan di Gedung MPR Jakarta tersebut, dihadiri oleh berbagai utusan negara sahabat di antaranya Perdana Menteri Malaysia Tun Abdul Razak, Sultan Brunei Hasanah Bolkiah.

Perdana Menteri Australia Tony Abbot, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O Neill, Menteri Luara Negeri Amerika Serikat John Kerry.

Jokowi dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Presiden dan Wakil Presiden sebelumnya Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono.

"Pada kesempatan yang bersejarah ini saya atas nama pribadi atas nama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, dan atas nama Bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Profesor Doktor Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Profesor Doktor Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun ini," katanya.

Dalam pelantikan kali ini, selain SBY dan Boediono tampak hadir Presiden ke-3 BJ Habibie dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz dan Try Sutrisno.

Begitu pula para Ketua Umum Partai Politik dan pesaing Jokowi-JK dalam pemilihan presiden lalu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa.

Pewarta: Oleh Muhammad Arief Iskandar

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014