Sungailiat (Antara Babel) - Bupati Bangka, Bangka Belitung, Tarmizi melarang seluruh masyarakat di daerahnya menebang pohon secara sembarangan untuk mengantisipasi pemanasan global serta menjaga kelestarian lingkungan.

"Saya larang masyarakat menebang pohon secara sembarang, baik di hutan maupun di pekarangan rumah," katanya di Sungailiat, Senin.

Dia mengatakan, dengan penebangan pohon atau hutan sembarangan berdampak besar terhadap kerusakan lainnya seperti pemasanan global, banjir dan longsor.

"Kalau memang tidak membahayakan pohon yang berada di pekarangan rumah, jangan ditebang karena dapat digunakan sebagai pelindung dari terikan matahari," katanya.

Hal penting lainya selain ancaman tersebut akibat penebangan pohon kata dia, untuk menjaga dan melestarikan lingkungan agar tetap hijau.

"Kearifan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan harus dijaga dan ditingkatkan demi generasi kita yang akan datang, jangan warisan pada generasi nantinya dengan lingkungan yang rusak akibat penebangan kayu secara sembarangan," kata bupati.

Dia juga mengingatkan agar pohon yang tumbuh sumbur di lingkungan perkantoran hendaknya jangan ditebang habis cukup dirapikan dengan memotong sejumlah dahan yang sudah kering.

"Saya sudah keliling di beberapa dinas, ternyata ada satu buah pohon yang tumbuh subur di lingkungan dinas itu ditebang sembarangan, padahal pohon itu berperan penting terhadap menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan kantor," ujarnya.

Apalagi kata bupati, dimusim kemarau berkepanjangan seperti sekarang, keberadaan pohon sangat berguna untuk melindungi teriknya matahari disiang hari.

Pewarta: Oleh: Kasmono

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014