Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Bangka Belitung menginisiasi penanaman 2.200 bibit tanaman kayu putih dan buah-buahan di lahan kritis bekas tambang guna mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Hari ini kita lakukan kembali reboisasi lahan bekas tambang seluas 2,5 hektare yang berada di kawasan Kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Bangka Belitung," kata Kapolda Kepulauan Babel Irjen Pol Tornagogo Sihombing di Pangkalpinang, Senin.
Ia menjelaskan, penanaman pohon yang dilakukan pada lahan kritis yang ada di sekitar Kantor PLUT UMKM Babel ini akan terus dilakukan di lokasi-lokasi bekas tambang lain di seluruh Babel secara bertahap.
"Kita sudah melaksanakan penanaman pohon seluas 2,5 hektare di atas lahan kritis dengan 2.200 pohon kayu putih dan tanaman buah, agar ke depan bisa memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Kapolda mengatakan pula bahwa penanaman ribuan pohon ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi melakukan perusakan terhadap alam.
Menurutnya, sebagai manusia justru harus menjaga alam dan menjaga lingkungan hidup, bukan malah merusak lingkungan hidup.
"Untuk itu, oknum-oknum yang merusak lingkungan hidup tolong mengurungkan niatnya untuk merusak alam, karena apapun yang kalian lakukan merusak alam itu tidak baik," katanya.
Ia juga memberikan peringatan kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan perusakan terhadap alam untuk berhenti melakukan aktivitas tersebut.
"Kami inginkan segeralah jangan melakukan ataupun melanjutkan kejahatan lingkungan karena tidak baik, melanggar hukum dan dilarang agama," katanya.
Penanaman bibit pohon hari ini dipimpin langsung oleh Kapolda bersama Wakapolda Brigjen Sugeng Suprijanto, diikuti seluruh pejabat utama dan sejumlah personel Polda Babel dengan melibatkan para pejabat dan pegawai BPDAS, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Babel, dan Dinas Pekerjaan Umum.
Usai melakukan penanaman pohon, Kapolda memantau lokasi tambang liar yang berada di kawasan Perkantoran PLUT UMKM Bangka Belitung.
