Toboali, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanam bibit buah di lahan bekas penambangan bijih timah yang sudah kritis.
"Penanaman bibit pohon buah ini dilakukan serentak seluruh jajaran kepolisian di Babel dan di Bangka Selatan kita melakukan penanaman di Desa Keposang," kata Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho di Toboali, Jumat.
Penanaman pohon serentak dengan tema "Reboisasi pascatambang" itu untuk memulihkan kembali lahan yang rusak dan menanam jenis tanaman menghasilkan buah.
"Kita memilih menanam bibit buah tentu untuk kehidupan generasi mendatang, tidak sekadar melakukan penghijauan saja tetapi dalam jangka panjang tanaman itu bisa berbuah dinikmati hasilnya," ujarnya.
Polres Bangka Tengah dalam gerakan serentak menanam pohon itu setidaknya menanam 50 jenis bibit buah yang bisa hidup dengan kondisi struktur tanah bekas tambang bijih timah.
Trihanto mengharapkan, kegiatan itu dapat meningkatkan semangat masyarakat untuk berperan aktif dan berkontribusi nyata dalam menghijaukan kembali lahan yang rusak akibat aktivitas penambangan bijih timah.
"Kegiatan penanaman pohon ini setidaknya dapat menjadi contoh agar masyarakat memanfaatkan lahan kritis menjadi pertanian yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Ia juga meminta masyarakat menjaga dan merawat tanaman yang sudah di tanam agar Bangka Selatan terus subur dan terhindar dari polusi udara.
"Kita juga melakukan pengawasan secara rutin terhadap lahan yang sudah ditanam, agar ke depan lahan tersebut tidak di tambang atau dirusak lagi," ujarnya.