Toboali (Antara Babel) - Peserta Jaminan Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan (JKBS), Provinsi Bangka Belitung, segera beralih ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) pada tahun 2016 karena masih melakukan sosialisasi dan pendataan penduduk.

"Hingga Tahun 2015 masyarakat Bangka Selatan masih mengunakan Program JKBS dalam hal menangani bagian kesehatan namun pada tahun 2016 semua akan beralih ke BPJS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan Ahmad Sobirin di Toboali, Kamis.

Menurut Sobirin, dalam peralihan dari JKBS ke BPJS pihaknya masih melakukan pendekatan dengan pihak yang lebih tinggi seperti pihak legislatif dan Bupati karena masih dalam tahap pembahasan sebab tidak semua masyarakat di daerah itu yang akan menjadi peserta BPJS karena menyangkut dengan anggaran.

"Kalau semua masyarakat masuk dalam BPJS maka otomatis anggaran untuk itu mencapai puluhan miliar rupiah dan ini menjadi kendala dalam menanggulangi masalah kesehatan bagi masyarakat, sedangkan program JKBS setiap tahun hanya mencapai Rp8 miliar dan uang bisa kembali ke kas negara bila jumlah klaim pasien dibawah angka Rp8 miliar, beda dengan BPJS," kata dia.

Selanjutnya, kata dia, untuk keanggotaan BPJS ada yang dibiayai oleh pusat dan provinsi namun jumlahnya tidak mencukupi semua penduduk dan hanya sebagian saja.

"Jumlah peserta BPJS yang dibiayai oleh pusat berjumlah sebanyak 20.894 orang berdasarkan kelompok Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditetapkan oleh BPJS, sedangkan provinsi hanya sekitar 12 ribu orang yang ditanggung dan sisanya akan menjadi beban kabupaten hal inilah yang akan dibahas sebab selama ini semua penduduk sudah ditanggung semua biaya perawatan kesehatannya," kata dia.

Ia mengatakan untuk mengatasi hal ini pihaknya akan melakukan sosialisasi ke tiap kecamatan agar masyarakat secara mandiri mendaftarkan diri menjadi anggota BPJS.

"Untuk menjadi anggota BPJS itu masyarakat langsung mendaftarkan diri ke Kantor BPJS setempat dan secara otomatis menjadi peserta BPJS dengan syarat biaya iuran ditanggung oleh pribadi dan bisa memilih kelas sesuai dengan kemampuan keuangan dari masyarakat," kata dia.

Pewarta: Oleh Parjo

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014