Toboali (Antara Babel) - Wakil Bupati Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, Nursyamsu H.Ilyas optimistis pembangunan jalan dua jalur yang berawal dari Simpang Tugu Nanas menuju perkantoran pemda dapat berjalan terus tanpa hambatan.
"Saat ini pihak Pekerjaan Umum (PU) sedang melakukan koordinasi dengan BPN untuk membebaskan lahan warga yang terkena imbas dari pembangunan ini," kata Nursyamsu di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan jalur dua itu memang sudah selayaknya selesai, namun karena terkendala dengan pembebasan lahan warga maka pembangunan sedikit tertunda.
"Memang kemarin masih ada sebagian warga yang belum sepakat mengenai besaran ganti rugi lahan, namun saat ini sudah dikoordinasikan antara pemda dan masyarakat," ujarnya.
Terkait dengan adanya warga yang melakukan penimbunan di Sungai Puput yang berada di area pelebaran jalan dirinya mengatakan selama ini belum ada izin yang dikeluarkan pemda, sebab area sungai ini merupakan daerah resapan air.
"Kemarin sudah dilakukan pemanggilan terhadap warga yang melakukan penimbunan oleh Sekda, namun belum ada hasil pertemuan itu dilaporkan karena sekda sedang dinas luar," katanya.
Ia berharap agar masyarakat yang terkena imbas dapat bekerjasama dengan pihak pemda agar pembangunan jalan dua jalur yang belum dilaksanakan pekerjaannya dapat berjalan lancar.
"Sebagian jalan sudah dilaksanakan pembangunan hanya ada beberapa bagian yang belum selesai proses pembangunan karena terkendala dengan besaran ganti rugi yang belum menemui kata sepakat, semoga dalam waktu dekat semua dapat diselesaikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saat ini pihak Pekerjaan Umum (PU) sedang melakukan koordinasi dengan BPN untuk membebaskan lahan warga yang terkena imbas dari pembangunan ini," kata Nursyamsu di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan jalur dua itu memang sudah selayaknya selesai, namun karena terkendala dengan pembebasan lahan warga maka pembangunan sedikit tertunda.
"Memang kemarin masih ada sebagian warga yang belum sepakat mengenai besaran ganti rugi lahan, namun saat ini sudah dikoordinasikan antara pemda dan masyarakat," ujarnya.
Terkait dengan adanya warga yang melakukan penimbunan di Sungai Puput yang berada di area pelebaran jalan dirinya mengatakan selama ini belum ada izin yang dikeluarkan pemda, sebab area sungai ini merupakan daerah resapan air.
"Kemarin sudah dilakukan pemanggilan terhadap warga yang melakukan penimbunan oleh Sekda, namun belum ada hasil pertemuan itu dilaporkan karena sekda sedang dinas luar," katanya.
Ia berharap agar masyarakat yang terkena imbas dapat bekerjasama dengan pihak pemda agar pembangunan jalan dua jalur yang belum dilaksanakan pekerjaannya dapat berjalan lancar.
"Sebagian jalan sudah dilaksanakan pembangunan hanya ada beberapa bagian yang belum selesai proses pembangunan karena terkendala dengan besaran ganti rugi yang belum menemui kata sepakat, semoga dalam waktu dekat semua dapat diselesaikan," ujarnya.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014