Koba (Antara Babel) - DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung mengharapkan dukungan dana dari Pemprov Bangka Belitung untuk membangun tanggul pemecah ombak di sepanjang pesisir Pantai Penyak.
"Dananya cukup besar, APBD kabupaten jelas tidak kuat kecuali ada dukungan dana dari Pemprov Bangka Belitung," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Erlansyah di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, di sepanjang Pantai Penyak dan bahkan sampai ke Pantai Arung Dalam memerlukan tanggul pemecah ombak untuk mengantisipasi abrasi pantai.
"Dulu kami sudah pernah meminta kepada Pemprov Bangka Belitung untuk membantu pembangunan tanggul tersebut, tetapi belum terealisasi sampai sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, menurut dia sudah pernah dilakukan pembangunan tanggul di kawasan Penyak namun pembangunannya terhenti.
"Kami tidak tahu apa alasan terhentinya, mungkin dana tidak memungkinkan dan saya lihat perencanaan pembangunannya belum benar karena jarak tanggul lebih dekat di bibir pantai," ujarnya.
Sementara Herman, seorang warga Penyak mengatakan tanggul pemecah ombak sudah didambakan warga sejak lama terutama bagi para nelayan.
"Dengan adanya tanggul pemecah ombak tersebut, maka kondisi gelombang di pinggir pantai lebih tenang sehingga memudahkan kapal nelayan untuk sandar," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, rumah dan warung di pinggir pantai selamat dari ancaman abrasi pantai ketika laut pasang.
"Kami tentu berharap pemerintah daerah bisa membangun tanggul tersebut. Memang biayanya cukup besar tetapi tanggul pemecah ombak itu sangat diharapkan," ujarnya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Dananya cukup besar, APBD kabupaten jelas tidak kuat kecuali ada dukungan dana dari Pemprov Bangka Belitung," kata anggota DPRD Bangka Tengah, Erlansyah di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, di sepanjang Pantai Penyak dan bahkan sampai ke Pantai Arung Dalam memerlukan tanggul pemecah ombak untuk mengantisipasi abrasi pantai.
"Dulu kami sudah pernah meminta kepada Pemprov Bangka Belitung untuk membantu pembangunan tanggul tersebut, tetapi belum terealisasi sampai sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, menurut dia sudah pernah dilakukan pembangunan tanggul di kawasan Penyak namun pembangunannya terhenti.
"Kami tidak tahu apa alasan terhentinya, mungkin dana tidak memungkinkan dan saya lihat perencanaan pembangunannya belum benar karena jarak tanggul lebih dekat di bibir pantai," ujarnya.
Sementara Herman, seorang warga Penyak mengatakan tanggul pemecah ombak sudah didambakan warga sejak lama terutama bagi para nelayan.
"Dengan adanya tanggul pemecah ombak tersebut, maka kondisi gelombang di pinggir pantai lebih tenang sehingga memudahkan kapal nelayan untuk sandar," ujarnya.
Demikian juga, kata dia, rumah dan warung di pinggir pantai selamat dari ancaman abrasi pantai ketika laut pasang.
"Kami tentu berharap pemerintah daerah bisa membangun tanggul tersebut. Memang biayanya cukup besar tetapi tanggul pemecah ombak itu sangat diharapkan," ujarnya menambahkan.
Editor : Aprionis
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014