Jakarta (ANTARA Babel) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengaku optimistis Proyek Pembangunan Tanggul Laut Raksasa dapat dikerjakan pada 2013. Di seluruh dunia, jagonya tanggul dan polder laut seperti itu adalah Belanda, yang dapat menguasai teknologinya setelah berabad-abad.
"Proyek ini jangan ditunda-tunda lagi. Kalau memang kalkulasinya sudah selesai, tahun ini pembangunannya bisa langsung dimulai," kata Jokowi, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Jokowi, tanggul raksasa itu sangat diperlukan di Jakarta karena air laut terus bertambah naik, sedangkan permukaan tanah semakin menurun. Satu hal pokok penyebab penurunan tanah karena penyedotan air tanah dalam skala sangat masif, terutama dari proyek-proyek pertokoan raksasa, apartemen terpadu, dan lain sebagainya.
Padahal, pranata hukum mengatur hal itu cukup banyak dan masih menunggu penegakan hukum semaksimal mungkin.
"Kalau kita tidak mau terus-menerus di bawah air, tanggul ini harus dibangun secepatnya. Tanggul ini juga bertujuan melindungi ibukota dari banjir rob yang seringkali terjadi di wilayah Jakarta utara," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan biaya untuk membangun tanggul laut raksasa sepanjang 32 kilometer itu sebesar Rp100 triliun.
(R027/R010)
Jokowi optimistis Proyek Tanggul Laut Raksasa dikerjakan
Senin, 11 Februari 2013 15:26 WIB