Sebanyak 22 orang terluka akibat kebakaran kapal tanker di Pelabuhan Belawan, Provinsi Sumatera Utara, Senin pagi.
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan AKBP Dayan di lokasi, Senin sore, mengungkap kronologis peristiwa kebakaran tersebut.
Kapal tanker sepanjang 250 meter milik MT Jag Leela yang digunakan untuk mengangkut minyak terbakar sekitar pukul 08.30 WIB. Kebakaran disertai ledakan tersebut berasal dari atas kapal.
Kapal tanker MT Jag Leela diketahui sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan saat terbakar.
"Kapal ini sudah satu bulan docking di galangan kapal PT Waruna," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 22 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit PHC Belawan dan Rumah Sakit TNI AU Belawan.
Kapolres mengatakan hingga saat ini tim laboratorium forensik Polda Sumut bersama tim investigasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut masih menyelidiki penyebab kebakaran di kapal tanker tersebut.
"Tim labforsik Polda Sumut sudah kita turunkan untuk mencari penyebab kebakaran. Nanti hasilnya baru bisa kita jelaskan tentang penyebabnya," katanya.
Sementara itu, sebanyak tiga unit kapal milik Pelindo I dan PT Waruna dikerahkan untuk memadamkan api dari sisi laut dan belasan mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Kepolisian Resor Pelabuhan Belawan AKBP Dayan di lokasi, Senin sore, mengungkap kronologis peristiwa kebakaran tersebut.
Kapal tanker sepanjang 250 meter milik MT Jag Leela yang digunakan untuk mengangkut minyak terbakar sekitar pukul 08.30 WIB. Kebakaran disertai ledakan tersebut berasal dari atas kapal.
Kapal tanker MT Jag Leela diketahui sedang ditambatkan di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard di Pelabuhan Belawan saat terbakar.
"Kapal ini sudah satu bulan docking di galangan kapal PT Waruna," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 22 orang terluka dan dirawat di Rumah Sakit PHC Belawan dan Rumah Sakit TNI AU Belawan.
Kapolres mengatakan hingga saat ini tim laboratorium forensik Polda Sumut bersama tim investigasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut masih menyelidiki penyebab kebakaran di kapal tanker tersebut.
"Tim labforsik Polda Sumut sudah kita turunkan untuk mencari penyebab kebakaran. Nanti hasilnya baru bisa kita jelaskan tentang penyebabnya," katanya.
Sementara itu, sebanyak tiga unit kapal milik Pelindo I dan PT Waruna dikerahkan untuk memadamkan api dari sisi laut dan belasan mobil pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk memadamkan api.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020